Pixel Codejatimnow.com

Duh, Penyelenggara Ngeyel saat Ditegur Polisi Soal Tarian Erotis

Editor : Arif Ardianto  
Adegan tari striptis yang menuai kecaman di Banyuwangi.
Adegan tari striptis yang menuai kecaman di Banyuwangi.

jatimnow.com Pihak penyelenggara pameran modifikasi mobil di Banyuwangi yang berujung pada tarian erotis, ternyata sempat ditegur oleh pihak kepolisian yang datang ke lokasi. Namun, saat ditegur itu, pihak penyelenggara malah ngeyel.

Kapolsek Banyuwangi Kota, AKP Ali Masduki menjelaskan, saat 12 PSG tersebut beraksi dengan tarian erotis yang diiringi dengan dentuman musik disko, dua orang anggota polisi yang bertugas menegur pihak penyelenggara.

Bukannya berhenti, justru pihak penyelenggara seakan-akan tidak menghiraukan imbauan dari aparat kepolisian.

Para PSG tetap menari dengan tarian erotis yang dipandu oleh salah seorang Disk Jockey (DJ) yang telah dipersiapkan sebelumnya.

“Rekan-rekan polisi yang ada di sana pas kejadian sudah menegur penyelenggara. Kemudian mereka berdalih sudah ada izin (ngeyel),” kata AKP Ali Masduki, Selasa (3/4/2018).

Meskipun begitu, kata AKP Ali, petugas polisi yang saat itu bersama beberapa staf dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menghentikan acara tersebut.

“Akhirnya, setelah diberhentikan itu, terjadi perdebatan alot,” tegasnya.

Oleh karena itu, pihak kepolisian akan memeriksa pihak-pihak yang bertanggungjawab dengan acara itu. Meskpun penanggungjawabnya adalah warga Jawa Barat.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Tertabrak Truk, Korban Mutilasi, Layanan Striptis

“Kita akan konfrontir dari semua keterangan, baik Disbudpar, koordinator tarian erotis termasuk penanggung jawab yang mendatangkan PSG itu kita hadirkan. Setelah itu, kita gelar perkara di Polres oleh Satreskrim,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, acara pameran modifikasi mobil Indonesia Automodified IAM diduga telah melanggar izin yang dikeluarkan oleh pihak kepolisian setempat. Sebab, dalam pelaksanaannya dibumbui dengan aksi tarian erotis.

Pihak penyelenggara juga diduga telah dengan sengaja mempersiapkan 12 PSG dan perlengkapan DJ untuk pertunjukan tarian erotis yang berlangsung Minggu 31 Maret 2018 di Gedung Wanita Jalan Kartini.

Terlebih, kegiatan tarian erotis tersebut dilakukan di gedung milik Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dan menuai protes dari berbagai kalangan.

Baca juga:
Diduga Sediakan Layanan Striptis, Kafe-Karaoke di Kediri Digerebek Polda Jatim

 

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto