Pixel Codejatimnow.com

Menkumham: ASN Zaman Now Harus Kepo!

Editor : Arif Ardianto  
CPNS saat mendengarkan pidato Menkumham Yosanna H Laoly.
CPNS saat mendengarkan pidato Menkumham Yosanna H Laoly.

jatimnow.com - Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenkumham sebentar lagi akan mengikuti pelatihan dasar (latsar). Sebelum itu, Menkumham Yasonna H Laoly berpesan untuk peserta latsar yang mencapai 17.526 orang, harus menjadi pengayoman di seluruh Indonesia.

Pesan Menkumham itu disampaikan dalam acara upacara pembukaan latsar di lapangan Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Rabu (25/4/2018) . Upacara tersebut disiarkan langsung secara nasional melalui aplikasi internal Kemenkumham.

Makanya, di masing-masing kantor wilayah yang melakukan hal serupa bisa langsung mengetahui pidato dari Menkumham itu. Termasuk di Jatim, sekitar 100 calon ASN perwakilan dari tiap-tiap UPT mendengarkan pidato Menkumham di Aula Kanwil Kemenkumham Jatim.

Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati bersama Kadiv Administrasi Wisnu Nugroho Dewanto, Kadiv Imigrasi Zakaria dan Kadiv Pemasyarakatan Krismono.

Dalam pidatonya, Menkumham kembali mengingatkan posisi yang didapatkan para calon ASN saat ini. Yang mana Kemenkumham memiliki jumlah ASN paling banyak di antara institusi lain.

“Sebanyak 53% ASN berada di Kemenkumham, kalau kalian (calon ASN) tidak bermanfaat, percuma,” kata dia.

Meski sebelumnya sudah mengikuti beberapa kali orientasi, namun Menkumham mengingatkan bahwa calon ASN tidak boleh berhenti belajar. Justru, latsar ini nanti untuk meningkatkan kemampuan diri, agar menjadi lebih baik lagi.

“Ikuti dengan baik. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Tunjukkan bahwa kalian orang-orang yang cerdas dan orang-orang terpilih,” harapnya.

Menkumham menekankan bahwa para tunas pengayoman harus memenuhi beberapa hal, diantaranya bekerja secara efisien dan mau melayani masyarakat dengan baik.

Yang tak kalah penting, lanjut dia, calon ASN harus terus mempertanyakan sesuatu. Harus kepo. Karena ilmu bisa berkembang karena ada keinginan untuk terus bertanya.

“Aparatur Sipil Negara (ASN) zaman now, harus kepo. Bertanya apa yang sudah saya perbuat. Apa yang harus saya lakukan untuk masyarakat,” kata dia.

Baca juga:
Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

Selain itu, Menkumham mengingatkan kembali pesan yang sudah pernah disampaikannya, yaitu tiga hal yang wajib dimiliki ASN Kemenkumham.

Tiga pesan itu adalah Cerdas, berenergi dan memiliki integritas. Caranya adalah dengan melakukan sesuatu yang benar, dan melakukan sesuatu dengan benar.

Menkumham menjelaskan bahwa tantangan terberat dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah mindset changing atau mengubah cara pandang.

Oleh karenaitu, calon ASN harus mulai mengubah dari pola lama yang hanya menuntut hak, menjadi yang harus melayani masyarakat dan yang paling penting harus memberikan yang terbaik dari dirinya.

“Kemenkumham punya tugas fungsi yang luas. Sangat heterogen, sehingga ASN harus tahu semua fungsi itu,” pesannya.

Baca juga:
Hasil Survei PRC, Warga Lamongan Puas Kinerja Yuhronur Efendi-Abdul Rouf

Terakhir, Menkumham mengingatkan untuk melaksanakan tata nilai Kemenkumham yaitu PASTI (Profesional, Akuntable, Sinergi, Transparan dan Inovatif).

Dengan dibubuhi dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Terutama dengan perkembangan teknologi.

“Kita menuju ke e-governance, kalau tidak menguasai IT, akan tertinggal,” pungkasnya.

 

Penulis/editor: Arif Ardianto