Pixel Codejatimnow.com

Antisipasi Kelangkaan, Pertamina Gelontor LPG 3 Kg ke Pasaran

 Reporter : Erwin Yohanes
petugas melakukan pemeriksaan pada LPG 3 Kg/Foto: CF Glorian
petugas melakukan pemeriksaan pada LPG 3 Kg/Foto: CF Glorian

jatimnow.com - Mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kilogram saat Ramadan, membuat Pertamina melakukan pengecekan stok gas melon disejumlah pangkalan.

Tidak hanya itu, agen dan pengecer juga dicek guna memastikan kelangkaan elpiji 3 kilogram selama bulan Ramadan tak terjadi.

Sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan tabung gas melon di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Pertamina sudah melakukan penambahan stok yang dikirim sejak awal Mei 2018 lalu.

Bila di hari-hari biasanya, Pertamina mengirimkan 32.880 tabung perhari kini akan digelontor sembilan persen menjadi 35.840 tabung per harinya.

"Untuk bulan tanggal Mei ada penyaluran Fakultatif sebesar 26.320 tabung per harinya," kata Officer Communication and CSR Pertamina Marketing Operating Regional V, Eddy Mangun.

Ia menjelaskan, penyaluran tabung gas melon oleh Pertamina dilakukan hingga ke tingkat pangkalan termasuk juga pengawasannya.

Sedangkan terjadinya kelangkaan seperti belakangan ini bisa jadi akibat sasaran penjualan elpiji tiga kilogram tidak tepat.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Sebut Ketersediaan BBM dan LPG Aman hingga Idul Fitri

"Harusnya PNS itu kan tidak boleh pakai elpiji subsidi karena, mohon maaf, masyarakat yang kurang sejahtera. Tapi anda semua bisa melihat kalau yang terjadi semuanya pakai LPJ tiga kilogram," kata dia.

Guna memastikan stok elpiji aman selama bulan puasa, PT Pertamina telah mengirimkan tambahan tabung gas perharinya. Pada tanggal 7 Mei lalu, Pertamina telah mengirimkan 55.440 tabung gas.

"Jumlah itu terdiri 34.720 ditambah 20.720 tabung. Tambahannya itu 6.160 untuk wilayah Kota Blitar sedangkan 14.560 tabung itu untuk Kabupaten Blitar. Hari ini, rencananya kita drop lagi sekitar enam puluh persen," ungkapnya.

Ia menambahkan, pengawasan penjualan tabung gas tingkat pangkalan melon bukan menjadi tanggung jawab pihak Pertamina meski masalah stok biasanya terjadi di tingkat ini.

Baca juga:
BBM dan LPG Selama Ramadan-Lebaran 2024 di Jatim Aman

"Itu wewenangnya tim terpadu yang terdiri dari aparat penegak hukum dan pemerintah daerah," imbuhnya.

Reporter: CG Glorian

Editor: Erwin Yohanes