Pixel Codejatimnow.com

Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Surabaya Satu Keluarga

 Reporter : Erwin Yohanes
Bom yang meledak di pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya
Bom yang meledak di pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya

jatimnow.com - Terduga teroris yang menyerang Mapolrestabes Surabaya, Jl Sikatan dengan menggunakan dua motor ternyata masih satu keluarga.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin mendampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, di Jakarta, Senin (14/5/2018).

Ia menyatakan, pelaku bom bunuh diri Mapolrestabes Surabaya sudah teridentifikasi oleh polisi. Mereka masih satu keluarga dan satu KK (kartu keluarga).

Para pelaku tersebut juga ditengarai merupakan warga Surabaya. "Yang di Mapolrestabes Surabaya pelaku ada 5 orang. Empat tewas dan satu anak perempuan selamat dan kini sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," ujarnya.

Ia menambahkan, pola pelaku bom bunuh diri ini sama dengan pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya dan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, yang terjadi pada Minggu (13/5/2018). Mereka diidentifikasi sebagai satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan jika para pelaku bom bunuh diri ini merupakan bagian dari jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Sebelumnya, pelaku berniat menerobos gerbang pada pukul 08.50 Wib. Meledakkan diri di pintu gerbang yang saat itu terdapat sejumlah anggota polisi.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

"Dari CCTV, yang bersangkutan pelaku berboncengan dengan wanita," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada wartawan, Senin (14/5/2018).

Dari gambar yang diterima redaksi, terdapat motor yang kondisinya hancur. Bangkai motor dan sosok mayat tergeletak di sisi selatan mobil Toyota Avanza hitam W 1885 AZ. Begitu pula di belakang mobil juga ada korban tergeletak.

"Motor pelaku meledak di dekat mobil," kata Barung.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Polisi menutup akses menuju markas. Jalan Sikatan dari arah utara (Jl Rajawali) maupun Jl Gatotan ditutup.

"Penyerangan itu mengakibatkan anggota polisi terluka", tambahnya.

Penulis/Editor: Erwin Yohanes