Pixel Codejatimnow.com

Keluarga Besar Dita Oeprijanto Bomber Gereja di Surabaya Menutup Diri

Polisi berjaga di area salah satu gereja di Surabaya yang terkena ledakan bom bunuh diri/Foto: jatimnow.com
Polisi berjaga di area salah satu gereja di Surabaya yang terkena ledakan bom bunuh diri/Foto: jatimnow.com

jatimnow.com - Kejadian pengeboman tiga gereja di Surabaya Minggu (13/5/2018) kemarin, cukup memukul keluarga besar Dita Oeprijanto, pelaku bom bunuh diri bersama dengan anak istrinya.

Mereka kini bahkan berusaha menutup diri. Dita merupakan salah satu anak dari SI, warga Tembok Dukuh, Surabaya.

Reporter jatimnow.com yang berupaya menguak informasi mengenai latar belakang Dita, tidak bisa mendapatkan banyak informasi dari orang tuanya.

Saudara Dita yang berinisial DY, yang juga adik kandung Dita enggan memberikan keterangan dan tidak mengizinkan ibunya untuk ditemui.

"Maaf mas maaf, mohon maaf banget saya ga bisa ngasih informasi apapun. Silahkan tanya ke pak RT saja," ujarnya singkat sembari menutup pagar rumah.

Ketua RT Jalan Tembok Dukuh V Hamid mengatakan, merasa kaget mendapat informasi bahwa anak dari salah satu warganya ternyata pelaku pengeboman 3 gereja di Surabaya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

"Dulu Dita sehari-harinya nggak ada yang aneh biasa-biasa saja sama tetangga ramah dan baik juga. Saya juga kaget mendengar berita ini dari televisi," ujar Hamid kepada jatimnow.com Rabu (16/5/2018).

Jafar tetangganya juga mengatakan jika Dita orang yang biasa-biasa aja tidak ada yang mencurigakan. "Dulu itu sebelum pindah ke Wonorejo Dita orangnya dikenal baik nggak ada yang aneh. Nggak tau lagi semenjak pindah tahun 2012 ke Wonorejo itu," ucapnya.

Sebelumnya, Dita Oeprijanto diketahui sebagai otak pelaku pengeboman tiga gereja bersama istri dan anak-anaknya. Pelaku bom di tiga gereja di Surabaya ini tercatat sebagai warga Perumahan Wisma Indah Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Surabaya.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Namun, sejak kecil ia tumbuh di kawasan Tembok Dukuh bersama dengan orang tuanya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes