Pixel Codejatimnow.com

Warga Magetan Siap Menerima Jenazah Keluarga Bomber Gereja Surabaya

 Reporter : Erwin Yohanes
Keluarga Dita Oeprijanto/Istimewa
Keluarga Dita Oeprijanto/Istimewa

jatimnow.com - Sempat ditolak pemakaman diberbagai daerah, jenazah keluarga Puji Kuswati istri dari Dita Oeprijanto bomber tiga gereja di Surabaya akhirnya diterima di Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Warga dan aparat desa setempat menyatakan siap menerima jenazah keluarga Puji bersama dengan suami dan empat anaknya. Rencananya mereka bisa dimakamkan di pemakaman umum desa setempat.

"Bumi dan isinya ini milik Allah SWT, dan itu menjadi pertimbangan saya dan warga disini (Desa Krajan) bersedia menerima jenazah Puji Kuswati dan keluarganya. Kami tidak punya hak menolak bila keluarga Puji Kuswati di makamkan di sini," kata Mujiono, Jumat (18/5/2018) melalui sambungan telepon.

Ia beralasan Puji Kuswati sejak bayi hingga menempuh pendidikan di perguruan tinggi kesehatan di Surabaya, berdomisili di Desa Krajan bersama Pakdenya Rijan (80) dan almarhum budenya Sukar, di RT8/RW 2, Desa Krajan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

"Bagaimana pun Puji Kuswati warga kami meski sudah lama berdomisili di Surabaya. Pakde dan almarhum budenya adalah warga kami," katanya.

Ia mengaku, masih menunggu keputusan sepupu Puji, Kuswati dari Jakarta. Jadi tidaknya dimakamkan di sini (Desa Krajan), pihaknya tinggal menunggu berita dari sepupunya.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Ia menjelaskan, Puji Kuswati diasuh Pakde Rijan dan Bude Sukar di Desa Krajan sejak usia 18 bulan sampai kuliah di Asper dan baru keluar dari KK (Kepala Keluarga) Pakde Rijan setelah menikah dengan Dita Oeprijanto.

"Yang benar Puji Kuswati diasuh Mbah Rijan sejak usia 18 bulan, saya lebih tua tiga tahun dengan almarhum Puji Kuswati. Jadi saya masih paham wajah dan perangainya, kalau disapa hanya senyum malu-malu,"ujar Mujiono.

Puji Kuswati, lanjut Kades Mujiono, setelah lulus dari SMAN 2 Magetan melanjutkan ke Akademi Perawat (Akper) RSI Surabaya, dan melanjutkan ke Strata dua di Australia.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

"Puji Kuswati kabarnya pernah menjadi PNS di Kementerian Keuangan. Saya pribadi dan warga di Krajan Parang tidak mengira Puji Kuswati berani melakukan itu, kemungkinan pengaruh dari suaminya," katanya.

Reporter: Mia Kusuma
Editor: Erwin Yohanes