Pixel Codejatimnow.com

Pengecer BBM di Blitar Nyaris Terbakar Bersama Motornya

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Sepeda Motor Yasman yang terbakar.
Sepeda Motor Yasman yang terbakar.

jatimnow.com - Bagi para penjual bahan bakar minyak (BBM) eceran, khususnya yang menggunakan obrok atau tambahan kotak pengangkut yang biasanya diletakkan di samping kiri dan kanan belakang sepeda motor harus berhati-hati.

Sebab, di Blitar ada seorang pengecer BBM nyaris terbakar bersama dengan motornya, lantaran BBM yang diangkutnya terbakar.

Diduga kebakaran akibat tetesan BBM yang keluar dari jeriken besi kapasitas 15 liter, diangkut dengan bantuan obrok.

Kejadian ini dialami oleh Yasman, warga Dusun Krajan, RT 01 RW 01, Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Saat itu, korban hendak pulang setelah membeli BBM dari SPBU Kedung Bunder.

"Dari hasil olah TKP, setelah jerikennya penuh, ada percikan api dari bagian jeriken sebelah kanan," terang Kasatreskrim Polres Blitar AKP Rifaldy Hangga Putra, Sabtu (19/05/2018).

Saat itu petugas SPBU bernama Bambang, melihat percikan api. Ia pun membantu korban mengevakuasi motor untuk menjauhi nosel pengisian BBM.

Baca juga:
Si Jago Merah Hanguskan Rumah di Ponorogo, Kerugian Capai Rp250 Juta

Saat berada di depan SPBU, motor kemudian terguling ke kanan. Praktis tumpahan BBM membuat api langsung membesar. Beruntung baik korban maupun petugas SPBU berhasil menyelamatkan diri.

"Melihat api berkobar hebat di tengah jalan yang saat itu kebetulan sepi, saudara Bambang ini kemudian mengambil tabung apar (Pemadam Api Ringan) kemudian memadamkan api," terang dia.

Api yang melumat sepeda motor Honda Beat warna putih milik Yasman itu pun berhasil dipadamkan selang 10 menit kemudian. Tak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun Yasman, sang pengecer BBM merugi jutaan rupiah.

Baca juga:
2 Rumah Warga Gayam Bojonegoro Ludes Terbakar saat Ditinggal Panen Padi

"Ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati. Usahakan sebelum bekerja atau menggunakan apapun harus dicek terlebih dulu," pesannya.

Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes