Pixel Codejatimnow.com

Menengok Pondok Pesantren Al Hikmah di Lapas Narkoba saat Ramadan

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Warga binaan di Lapas Kelas II A Madiun saat belajar ngaji/Mita Kusuma
Warga binaan di Lapas Kelas II A Madiun saat belajar ngaji/Mita Kusuma

jatimnow.com – Ada suasana berbeda di lembaga pemasyarakatan (lapas) narkoba kelas II A Madiun pada saat Bulan Suci Ramadan. Pasalnya, para warga binaan serasa menikmati pondok pesantren di dalam jeruji besi.

Pondok pesantren yang ada di dalam lapas itu bernama Al-Hikmah. Di lingkungan pondok pesantren itu, terlihat warga binaan menggunakan pakaian koko dan songkok serta membawa kitab suci Al Quran.

Bahkan, masjid yang ada di lapas itu juga disulap seperti pondok pesantren, yang mana di dalamnya terdapat orang yang belajar mengaji dan ada pula yang belajar hadrah.

“Sebenarnya belum resmi. Ini masih embrio saja,” kata Kepala Lapas Narkoba  Kelas II A, Yuli Hartono, Jumat (25/6/2018).

Ia menjelaskan, pertama diresmikan saat Israj Mi’raj Bulan Maret lalu. Latar belakangnya ingin membuat warga binaan kembali pada Allah SWT, karena pembinaan terhadap agama itu merupakan sesuatu yang pokok dan sangat penting.

“Mereka yang dihukum karena narkoba, jadi keluar harus lebih baik lagi,” katanya.

Yuli menjelaskan kegiatan mereka di dalam lapas itu ada tausiah, baca tulis Al Quran, belajar kultum, pengajian kitab fiqih, istigosah. Bahkan, ada pula kegiatan shalawat nabi.

Baca juga:
Kemenkumham Jatim Sambut Monev Pelayanan Pemasyarakatan di Bulan Ramadan

“Kegiatannya setiap Senin - Sabtu, dari pukul 08.00 Wib sampai shalat dhuhur,” terangnya.

Yuli mengklaim, mereka yang ikut pondok pesantren berbeda dengan yang tidak ikut.

“Yang ikut mereka terlatih. Bahkan, setiap salat berjamaah, yang melakukan tausiah mereka sesama warga binaan,” imbuhnya.

Selain itu, warga binaan yang semula nol baca tulis Al Quran, juga bisa baca tulis Al Quran. “Kami bekerjasama dengan pihak pondok pesantren Temboro Magetan untuk melakukan ini semua,” pungkasnya.

Baca juga:
2 Warga Binaan Lapas Probolinggo Ikrar Tinggalkan Radikalisme-Ekstrimisme

 

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Arif Ardianto