Pixel Codejatimnow.com

Safari Ramadan, Kapolri dan Panglima TNI Kunjungi Polrestabes Surabaya

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian saat di Mapolrestabes Surabaya
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian saat di Mapolrestabes Surabaya

jatimnow.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal  Hadi Tjahjanto mengunjungi Polrestabes Surabaya, Kamis(31/5/2018) dalam agenda Safari Ramadan 2018.

Dua Panglima tertinggi Polri dan TNI ini tiba di Mapolrestabes Surabaya pukul 15.30 WIB. Hadir pula Gubernur Jatim Soekarwo dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang mendampingi Kombes Pol Rudi Setiawan menyambut dua Jenderal itu.

Berdasarkan pantauan jatimnow.com pada pukul 16.00 WIB Panglima TNI ,Kapolri, Kapolda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, Forkopimda dan Tokoh Agama memasuki tempat pengajian.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal mengatakan, agenda safari Ramadan Panglima TNI dan Kapolri ini akan mengunjungi beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Surabaya.

"Beliau berdua beserta jajaran safari untuk menyampaikan arahan kepada jajaran Tentara Nasional Indonesia maupun jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia dimanapun berada dari Sabang sampai Merauke," sebut M Iqbal kepada jatimnow.com, Kamis (31/5/2018).

Baca juga:
Jenderal Tito Terima Jabatan Baru, Komjen Ari Dono Plt Kapolri

Dalam Safari Ramadan tersebut, rombongan sekaligus melaksanakan rangkaian  ibadah Ramadan, diantaranya berbuka dan tarawih.

"Alhamdulillah kita memasuki  bulan Ramadan artinya beliau melakukan Safari Ramadan, sekaligus buka bersama, salat berjamaah dan tarawih," tambah Iqbal.

Masih kata Iqbal, Prinsip bagi beliau berdua adalah melihat anak-anak beliau (prajurit TNI dan Bhayangkara) untuk memberikan arahan-arahan memelihara soliditas yang sudah terjaga, karena TNI Polri merupakan kekuatan yang paling dahsyat untuk kesatuan republik indonesia.

Baca juga:
Video: Anggota Polsek Wonokromo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa

"Simbol sinergitas, soliditas, jaga keutuhan kesatuan republik indonesia gandeng stakeholder, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat," pungkasnya.

Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto