Pixel Codejatimnow.com

Gantikan Petasan, Anak-Anak Ini Berkreasi Ciptakan Mainan Bazoka

 Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Anak-anak bermain bazoka./Foto: Mita Kusuma.
Anak-anak bermain bazoka./Foto: Mita Kusuma.

jatimnow.com - Libur puasa sekaligus libur sekolah dimanfaatkan oleh anak-anak di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Mereka membuat mainan bazoka ala mereka sendiri.

Uniknya bazoka terbuat dari kaleng susu bekas. Delapan anak yang membuat bazoka terlihat mencari kaleng susu bekas yang dicucinya hingga bersih.

Setelahnya, tutup kaleng dilepas baru kemudian direkatkan satu dengan yang lainnya menggunakan lakban. Setidaknya ada 4 sampai 5 kaleng susu.

Baru kemudian, diberikan botol mineral bekas berukuran sedang yang juga dipotong separuh. Dilekatkan dengan kaleng susu paling atas.

Ujungnya, diberi pemantik api yang biasanya diambil dari korek gas. Tak lama kemudian delapan orang anak ini dibagi menjadi dua kelompok.

Kemudian terdengar suara dentuman. Saling bersahutan dari sebelah timur dan sebelah selatan. "Kalian kalah kan? Ha..ha.haha," teriak Kelvin, salah satu anak yang kemudian disusul suara dentuman.

Ia mengatakan dirinya sengaja bermain bazoka dengan teman-temannya sembari menunggu waktu berbuka. Kelvin mengaku senang dengan alternatif permainan baru ini. Selain karena pembuatannya murah dengan memanfaatkan barang bekas pun juga bisa lebih aman.

Baca juga:
Aktivitas Trading Aset Kripto Meningkat di Momen Ramadan 2024

“Nyalakannya pun di lapangan desa jadi tidak mengganggu tetangga,” katanya kepada jatimnow.com, Senin (1/6/2018)

Sementara Kepala Desa Bringinan Barno menjelaskan, mengajarkan membuat Bazoka karena selain hemat juga menghindari anak-anak bermain petasan. Karena memang dilarang.

"Tahun lalu mereka menunggu magrib dengan petasan. Sekarang saya buatkan permainan mengasyikan bazoka ini. Tentu tidak membahayakan," klaim Barno.

Baca juga:
Ramadan 2024, DPRD Surabaya Ajak Warga Limpahkan Syukur dan Berlomba Kebaikan

"Semuanya dari barang bekas. Saya memang sengaja mengajak mereka begini," pungkasnya.

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Erwin Yohanes