Pixel Codejatimnow.com

Diserahkan ke Kemensos, Risma Beri "Hadiah" Anak Korban Pelaku Bom

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Wali Kota Risma seusai mengikuti proses penyerahan anak-anak korban pelaku bom di RS Bhayangkara/Foto: Arry Saputra
Wali Kota Risma seusai mengikuti proses penyerahan anak-anak korban pelaku bom di RS Bhayangkara/Foto: Arry Saputra

jatimnow.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi dan menyaksikan penyerahan anak korban pelaku bom kepada Kemensos RI. Penyerahan itu dilakukan di RS Bhayangkara, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Selasa (12/6/2018).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menuturkan salah satu korban anak pelaku bom yang diserahkan kepada Kemensos itu ternyata adalah anak yang berprestasi.

"Tadi waktu menjenguk anak-anak, mereka cerita macam-macam, ternyata ada yang juara pencak silat Jawa Timur,” kata Wali Kota Risma seusai proses penyerahan anak pelaku bom.

Menurut Wali Kota Risma, kondisi anak korban pelaku bom itu perkembangannya sangat baik, sebagian besar sudah mulai ceria.

Baca juga: Polda Jatim Serahkan Tujuh Anak Korban Pelaku Bom ke Kemensos

Bahkan, Risma mengaku sempat memberikan "hadiah" kepada anak-anak itu. Hadiah itu berupa buku. Sayangnya, tidak disebutkan lebih detail buku apa yang diberikan kepada anak-anak itu.

"Kondisinya sekarang sudah ceria, walaupun ada salah satu yang tangannya patah. Tadi saya juga kasih buku ke anak-anak tersebut," ujarnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga menjelaskan bahwa sulit untuk melakukan penanganan terkait keamanan bagi anak-anak itu.

Baca juga:
Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia

Makanya, Polda Jatim menyerahkannya kepada Kemensos RI yang lebih mampu untuk menangani dan memfasilitasi dengan lengkap.

"Ini nanti diserahkan ke Kemensos. Terus terang juga berat. Ini sudah diserahkan oleh Pak Kapolda. Nanti kita lihat perkembangannya. Karena neneknya masih ada, kalau bisa kembali ke keluarganya. Neneknya ikut kesana menemani juga," ujar Risma.

Baca juga: Pascabom Surabaya, Kapolda: 29 Terduga Teroris Ditangkap di Jatim

Wali Kota Risma menambahkan bahwa anak-anak itu perlu dicarikan psikolog yang paham agama, sehingga mereka bisa diajari dengan dalil dan mereka bisa menerima pemahaman tentang radikalisme.

Baca juga:
Hasil Survei PRC, Warga Lamongan Puas Kinerja Yuhronur Efendi-Abdul Rouf

“Saya harap anak-anak ini bisa tumbuh normal, bisa bermain, bisa belajar dan bertemu lagi dengan teman-temannya,” pungkasnya.

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto