Pixel Codejatimnow.com

Bupati Anas Ingin Renovasi Pasar yang Terbakar Seperti di Thailand

Editor : Arif Ardianto  
Bupati Anas saat meninjau pasar yang kebakaran/Foto: Hafiluddin Ahmad
Bupati Anas saat meninjau pasar yang kebakaran/Foto: Hafiluddin Ahmad

jatimnow.com – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas langsung meninjau lokasi pasar tradisional di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi yang mengalami kebakaran.

Ia melihat sisa-sisa bangunan pasar yang nampak berceceran di bagian tengah pasar atau lapak bagian pakaian.

Saat kunjungan itu, Anas didampingi Kepala Disperindag Ketut Kencana dan Kapala Dinas PU-CKPR Mujiono, serta jajaran instansi terkait.

Baca juga: Pasar di Banyuwangi Terbakar, Api Melalap Lapak Pakaian

Pada kesempatan itu, Bupati Anas mengatakan, nantinya lokasi lapak pakaian tersebut akan dijadikan rest area dan lokasi lapak pakaian akan dipindahkan di belakang pasar.

Harapannya, ke depan pasar tersebut menjadi transit pasar wisata, sehingga pasar ini bisa menjadi pasar percontohan bagi pasar lainnya.

"Saya ingin kalau sudah pindah ke sana, ini menjadi pasar percontohan sekaligus ini bisa menjadi pasar transit wisata. Kalau rapi kan bagus kayak di Thailand," kata Anas usai berkeliling melihat kondisi pasar setelah dilalap api, Selasa (12/6/2018).

Bupati Anas juga berharap, setelah direnovasi nantinya pasar Desa Benculuk dapat melayani pelanggan selama 24 jam. Sedangkan untuk nasib para pemilik lapak, nantinya akan dilakukan pendataan setelah lebaran.

"Nanti di sini (lapak bekas kebakaran) akan menjadi rest area. Kalau ini jadi rest area yang bersih, nanti orang yang datang enak," papar Anas.

Baca juga:
Ribuan Nahdliyin Banyuwangi Hadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo

Baca juga: Pasar di Banyuwangi Terbakar, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp 200 Juta

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Pasar tradisional Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Senin (11/6/2018) malam.

Api membakar blok tengah, yang merupakan lapak pedagang pakaian. Kejadian itu mengagetkan warga yang sedang melaksanakan salat tarawih.

Berdasar keterangan warga sekitar, api mulai terlihat sekitar pukul 18.30 Wib, hingga satu jam kemudian, api masih terus berkobar.

Baca juga:
Penampilan Ribuan Penari Gandrung Sewu Bikin Bulu Kuduk Merinding

Sembari menunggu mobil pemadam kebakaran datang, warga berupaya untuk melokalisir api yang menjalar. Kerugian akibat kebarakan itu ditaksir mencapai Rp 200 juta.

 

Reporter: Hafiluddin Ahmad

Editor: Arif Ardianto