Pixel Codejatimnow.com

Hati-Hati! Marak Penipuan Modus Pesan Ojek Offline, Ini Kronologisnya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Ilustrasi maling./Foto: Dokumen jatimnow.com.
Ilustrasi maling./Foto: Dokumen jatimnow.com.

jatimnow.com - Dalam bulan Mei ramadan tahun ini, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendapat PR (pekerjaan rumah) untuk mengungkap dua kasus penipuan.

Sebab, sudah ada dua driver ojek online (ojol) melapor, menyusul raibnya motor keduanya dibawa pelaku.

"Awalnya kami dipesan oleh pelaku, secara offline dengan fee cukup tinggi," aku Sugeng dan Sumarsono, korban, saat ditemui di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Rabu (13/6/2018).

Dua korban (Sugeng dan Sumarsono) itu bernama lengkap Sugeng Riyanto (42) warga asal warga, Desa Deyeng, Ringinrejo, Kediri yang sehari-hari tinggal di Waru Sidoarjo serta Sumarsono (44) warga Kendangsari Gang 2/9 Kendangsari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Keduanya ternyata menjadi korban penipuan dengan modus yang sama. Yaitu diorder pelaku dengan sistem offline kemudian motornya dibawa kabur.

"Sehari, untuk offline, kami diberi upah Rp 400 ribu. Namun pada hari kedua, motor kami malah dibawa kabur," beber Sugeng.

Sugeng yaang menjadi korban pertama mengatakan, saat itu dirinya melintas di kawasan Waru Sidoarjo. Tiba-tiba dihentikan oleh pelaku yang berdiri di pinggir jalan.

Pelaku kemudian minta diantar secara offline dengan dalih akan mencari rumah di kawasan Sidoarjo. Setelah selesai, pelaku memberikan upah Rp 400 ribu kepada Sugeng.

"Hari kedua saya ditelpon lagi dan dia (pelaku) minta diantar lagi secara offline," sambung Sugeng.

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

Keesokan harinya, pelaku meminta Sugeng untuk mengantarkannya dengan rute mulai KBS hingga ke Jalan Tanjung Sadari.

Tepat di depan Minimarket jalan tersebut, pelaku berpura-pura meminjam motor Sugeng dengan alasan akan membeli paket data.

Sugeng yang sudah terlanjur percaya, melepas motornya. Tapi ditunggu sekian lama, pelaku tak kunjung kembali.

"Saya tunggu sampai malam nggak datang-datang. Saya telepon sudah nggak aktif lagi," bebernya.

Cerita yang sama juga menimpa Sumarsono. Namun bedanya, motor Sumarsono dibawa kabur pelaku di Jalan Rajawali Surabaya. Sugeng kehilangan motor Beat, sedangkan Sumarsono kehilangan motor Vario.

Baca juga:
Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander

Terpisah, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Tinton Yudha Riambodo membenarkan jika pihaknya tengah menangani kasus tersebut.

Namun upaya untuk menangkap pelaku belum membuahkan hasil. "Kami masih bekerja. Doakan saja. Sampai sekarang, total sudah 3 korban yang melapor. Dan kasus ini sudah menjadi atensi pimpinan," tutup Tinton.

Reporter: Narendra Bakrie

Editor: Erwin Yohanes