Pixel Codejatimnow.com

Warna-warni Langit Ponorogo pada Festival Balon Udara Bertali

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Suasana penerbangan balon udara di Ponorogo
Suasana penerbangan balon udara di Ponorogo

jatimnow.com - Langit kota reyog Ponorogo kembali meriah. Puluhan balon udara warna-warni berterbangan pada festival balon udara yang digelar oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kamis (21/6/2018).

Berbagai balon udara segala macam bentuk mulai dari gambar reyog sampai ketupat berterbangan di langit Ponorogo.

Acara ini dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara ini sudah dua kali digelar. Tahun 2017 lalu sukses digelar dan tahun ini kembali digelar.

Pantauan jatimnow.com di lapangan para peserta terlihat berdatangan di lapangan sekitar pukul 06.00 WIB. Pun banyak warga yang berdatangan untuk sekedar melihat.

Awalnya balon udara yang merupakan tradisi warga Ponorogo ini sempat dilarang karena membahayakan, namun pemerintah memfasilitasi tradisi warga tersebut dengan aman.

Setibanya di tempat yang disediakan,  peserta langsung mempersiapkan balon dan peralatan lain seperti obor dan pelepah daun kelapa kering.

Usai menyalakan api, para peserta langsung meletakkan mulut balon dengan udara panas dari obor. Semakin lama balon pun tampak mengudara karena terisi udara panas. Tak lupa para peserta pun memegang tali kendali supaya balon tidak terbang.

Baca juga:
Barang Bukti dan Tersangka Kasus Balon Udara Dilimpahkan ke Kejari Ponorogo

"Dari desa Bringinan, Kecamatan Jambon kami mendaftarkan 5 balon. Kami mengambil tema reog dengan tema cintailah Reog Ponorogo," kata Sarni kepada jatimnow.com di lokasi, Kamis (21/6/2018).

Sarni mengaku saat membuat balon tidak mengalami kesulitan namun harus telaten saat memotong plastik dan merangkainya menjadi balon udara.

"Harapannya semoga bisa dapat juara dan festival ini diadakan setiap tahun sebagai bentuk nguri-uri (menghidupkan,red) kebudayaan Jawa," terangnya.

Baca juga:
Patroli Balon Udara di Ponorogo, Lanud Iswahjudi Kerahkan Helikopter Super Puma

Sementara, salah satu warga, Fenti Yustika, menjelaskan jauh-jauh dari Badegan ingin mendukung temannya yang ikut festival balon udara. Dan ingin melihat hiburan.

"Saya jauh-jauh dari Badegan untuk melihat balon udara. Ternyata bagus juga ya langitnya," pungkasnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto