Pixel Codejatimnow.com

Ikan Hiu Masih Diburu Nelayan Banyuwangi, Ini Buktinya

Editor : Arif Ardianto  
Ikan hiu tangkapan nelayan/ foto: Dimas
Ikan hiu tangkapan nelayan/ foto: Dimas

jatimnow.com - Pelabuhan pendaratan ikan Muncar, Banyuwangi, bergeliat. Nelayan panen tangkapan ikan. Salah satunya adalah ikan hiu. Ya, ikan predator itu tak berdaya di tangan nelayan.

Disaat para nelayan pulang dari melaut. Ada sekitar 50 kapal ikan yang sandar di Pelabuhan Muncar, silih berganti menurunkan hiu yang tidak diketahui jenis ke darat.

Pemandangan itu kemudian diabadikan Dimas, Pemerhati Lingkungan Banyuwangi, yang sengaja datang ke lokasi. Dengan kamera telepon pintarnya, beberapa foto yang berhasil diabadikannya dibagikan ke media.

Penelusuran jatimnow.com, Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Terhadap Ikan Hiu Paus.

Terdapat delapan jenis ikan hiu di perairan Indonesia yang saat ini dilindungi oleh pemerintah agar habitat jenis ikan hiu tersebut tidak punah.

"Kok masih saja ada nelayan yang menangkapnya," kata Dimas kepada wartawan, Selasa (3/7/2018).

 



Jenis ikan hiu yang dilindungi oleh pemerintah yakni jenis ikan hiu martil, hiu paus, hiu tikus, hiu koboi, dan hiu gergaji, yang mana jenis ikan hiu tersebut produktifitas dan kematiannya tidak sesuai sehingga rentang terjadi pemunahan.

Baca juga:
Viral Video Nelayan Terombang-ambing di Laut, Ternyata Warga Lamongan

Dari berbagai sumber, hiu Spinner atau Spinner shark belum termasuk dalam apendik Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) atau species yang terancam.

Hiu ini memiliki nama latin Carcharhinus brevipinna. Spinner termasuk ke dalam hiu oseanik. Hiu yang berwarna abu-abu dan putih di sisi perutnya ini diberi nama spinner karena keunikannya.

Baca juga:
Nelayan Lamongan Takut Melaut, Imbas Gelombang Tinggi

"Ada 500 species hiu & pari di dunia (117 di RI). Hiu Paus & Gergaji dilindungi penuh; Hiu Koboy & Tikus dlrg ekspor", cuit Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melaui akun twiternya @susipudjiastuti pada




Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto