Pixel Codejatimnow.com

Unik, 66 Personel Polda Jatim Purna Bhakti Dilepas Naik Becak

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin melepas 66 personel yang purna bhakti.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin melepas 66 personel yang purna bhakti.

jatimnow.com - Polda Jatim menggelar kegiatan upacara pelepasan purna bhakti dalam rangka HUT Bhayangkara ke 72, di depan Gedung Tribrata Polda Jatim Jalan Ahmad Yani, Selasa (10/7/2018).

Dalam upacara tersebut, Polda Jatim memberikan penghargaan kepada 66 personel Polri yang telah purna bhakti dan dilepas langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.

66 personel yang telah purna tugas tersebut antara lain berpangkat Kombes Pol 2 personel, AKBP 12 personel, Kompol sebanyak 15 personel, AKP sebanyak 9 personel, Iptu sebanyak 4 personel dan Ipda sebanyak 24 personel.

Setelah upacara selesai dilaksanakan para peserta wisuda purna bhakti menaiki becak mengelilingi lapangan Mapolda Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan, upacara ini merupakan pemberian penghargaan kepada wisuda purna yang mengakhiri masa dinasnya. Pengabdian yang beruturut-turut minimal 35 tahun dimulai dari Bintara.

Ia mengatakan tradisi ini sudah baik dan di daerah-daerah sudah memberikan penghargaan kepada anggota yang sudah mengabdi.

"Kalau dia lulus SMA umur 18 kemudian menjadi Bintara umur 19 itu paling nggak 39 tahunan. Itu bentuk penghargaan kita sebagai organisasi Polri atas pengabdiannya tentunya tanpa cacat. Kalau ada yang cacat mesti tidak pensiun dengan baik ada yang dipecat dan macam macam," terang Kapolda Jatim.

Baca juga:
Cuan Samsudin dari Konten Tukar Pasangan Bikin Melongo!

Machfud mengatakan, bahwa ini adalah proses alamiah. Semua personil akan mengakhiri masa pensiunnya tinggal menunggu waktunya saja. Dan juga merupakan bentuk apresiasi terhadap para purnawirawan yang bisa menjadi inspirasi bagi semua anggota Polri.

Machfud menuturkan, seluruhnya di Jawa Timur dalam setiap tahunnya hampir rata-rata sekitar 1400 termasuk bintara pensiun. Namun sayangnya, penerimaan anngota yang masih selalu sedikit.

Ia berharap adanya keseimbangan antara yang pensiun dengan yang masuk agar tidak terus-menerus kekurangan personilnya.

"Salah satu solusi adalah kedepan kalau memang belum ada penerimaan penambahan personil ya pensiunnya diperlambat, salah satunya ya jadi 60 tahun. Yang pensiun 1500 yang masuk cuman 700-800, seperti di Probolinggo baru 42 persen, Sumenep juga sedikit yang seharusnya ada jadi nggak ada," pungkasnya.

Baca juga:
Kamerawan dan Editor Konten Tukar Pasangan Nyusul Samsudin jadi Tersangka

Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes