Pixel Codejatimnow.com

Cegah Terorisme, Masyarakat Diminta Jadi Polisi Bagi Lingkungannya

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo /Foto: Arry Saputra
Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo /Foto: Arry Saputra

jatimnow.com - Polda Jatim membentuk tim khusus atau Satgas Anti Teror untuk mengantisipasi terorisme di Jawa Timur. Selain melakukan pencegahan, satgas ini juga terus mengejar terduga bom Bangil, Pasuruan, beberapa waktu lalu.

Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo mengatakan tujuan dari dibentuknya Satgas Anti Teror Polda Jatim adalah untuk membangkitkan kebiasaan masyarakat agar lebih waspada terhadap hal-hal berbau terorisme.

"Tujuan paling utama adalah membangkitkan kebiasaan masyarakat atau supaya lebih peduli lingkungan, jadi nggak cuek, karena beberapa TKP Bom domisilinya di perumahan-perumahan yang ramai," terang Agung yang juga Wakil Satgas Anti Teror.

Agung juga menyayangkan sikap individualisme masyarakat yang kurang memperhatikan lingkungannya.

"Lah kok sampai nggak ngerti aktivitas kesehariannya, ini  mungkin karena masyarakat sudah mulai berkembang peradabannya, yaitu lo lo gue gue, ini ciri-ciri masyarakat individualisme," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta awak media untuk mensosialisasikan dan membangkitkan kehidupan sosial masyarakat, supaya lebih peduli lagi dengan lingkungan sosialnya.

Agung mengimbau kepada masyarakat untuk menjadi polisi sendiri di lingkukanganya. Untuk selalu waspada apabila ada suatu hal yang mencurigakan.

"Kita berharap masyarakat peduli dengan lingkungannya. Jadi, ada orang-orang kumpul mencurigakan, 'oh ini kok gak jelas tiap hari ada apa?" ujarnya.

Baca juga:
Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri

Oleh karena itu, peduli dan gotong royong serta tenggangrasa harus selalu di tanam di tengah-tengah masyarakat.

"Yang paling penting membangkitkan kehidupan masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungannya," lanjut Agung.

Agung menambahkan, seperti yang pernah disampaikan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di Jawa Timur.

"Karena polisi tidak mampu bekerja sendiri, ingat seperti yang di omongkan Kapolda, ketertiban dan keamanan Jawa Timur bukan bergantung kepada kekuatan aparat, tetapi seberapa besar keinginan masyarakat sendiri untuk mengamankan diri dan lingkungannya," pungkasnya.

Baca juga:
Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto