Pixel Codejatimnow.com

Drama dan Tarian Kolosal Warnai Upacara HUT Bhayangkara di Surabaya

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Drama kolosal usai upacara HUT Bhayangkara di halaman Balai Kota Surabaya/Foto: Arry Saputra
Drama kolosal usai upacara HUT Bhayangkara di halaman Balai Kota Surabaya/Foto: Arry Saputra

jatimnow.com - Hari jadi Bhayangkara ke-72 diperingati oleh jajaran Kepolisian Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya, Korem 084/Bhaskara Jaya beserta Forkopimda dan mahasiswa Universitas Bhayangkara. Rangkaian perayaan ini dimulai dengan upacara di Taman Surya atau Halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (11/7/2018).

Saat upacara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertindak sebagai inspektur upacara. Ia pun membacakan amanat tertulis dari Presiden RI Joko Widodo.

"Di tanah air, kita tidak akan pernah melupakan tindakan biadab dan pengecut para pelaku bom bunuh diri yang bukan hanya menimbulkan korban jiwa warga masyarakat, tapi juga menjadikan aparat kepolisian sebagai target aksi terornya," tulis Jokowi yang dibacakan oleh Risma dalam sambutannya.

Setelah upacara selesai, perayaan itu disambung dengan drama dan tarian kolosal. Drama ini dipersembahkan oleh kumpulan Mahasiswa Surabaya yang mengatasnamakan diri sebagai Teater Bhayangkara. 

Dalam drama yang berlangsung hampir satu jam ini, diceritakan sejarah perjuangan kepolisian Indonesia saat masa penjajahan Jepang hingga terbentuknya Kepolisian RI.

Selain itu, drama itu juga menceritakan tentang perjuangan polisi dalam memberantas aksi terorisme.

Para tamu undangan terlihat sangat antusisas menyaksikan para pemain yang saling beradu akting untuk menjadi warga Indonesia dan penjajah.

Baca juga:
Eri Cahyadi Terima 2 Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan cerita dalam drama dan tarian kolosal itu merupakan sebuah komitmen dari kepolisian dan tugas dalam menjaga keamanan.

Hal itu harus dilakukan oleh semua warga Kota  Surabaya dan semua pihak dalam menjaga keaman dan ketertiban, terutama di Kota Surabaya.

"Tidak hanya polisi, pemerintah, korem, anak kecil, komunitas alim ulama. Karena ini kota kita, semua harus bergerak menjaga Surabaya," ujar Rudi.

Setelah upacara selesai, para tamu undangan dijamu oleh Risma dalam acara tasyakuran di Balai Kota Surabaya lantai 2. Acara tasyakuran itu dimulai dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun bertuliskan: Hari Bhayangkara ke 72 tahun 2018 Polrestabes Surabaya.

Baca juga:
Pembangunan Infrastruktur di Surabaya Rampung 2024

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto