Pixel Codejatimnow.com

HUT Bhayangkara, Polda Jatim Kenang Sosok 'Polisi Istimewa' M Yasin

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Suasana drama kolosal dalam rangka HUT Bhayangkara di Mapolda Jatim/Foto: Fahrizal Tito
Suasana drama kolosal dalam rangka HUT Bhayangkara di Mapolda Jatim/Foto: Fahrizal Tito

jatimnow.com -  Dentuman meriam terdengar keras bertubi-tubi, asap warna-warni pun terus  membumbung tinggi. Kegaduhan mulai terlihat saat sirine mulai menggema, ditambah setelah proklamasi kemerdekaan yang dibacakan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno baru saja dilakukan.

Itulah gambaran sekilas dalam sebuah drama kolosal yang diperagakan prajurit Polri bersama masyarakat dalam mengenang sosok komandan Polisi Istimewa Surabaya, Muhammad Yasin sebagai pejuang dari kepolisian.

Drama kolosal ini juga untuk memperingati Hari Bhayangkara ke- 72 tahun 2018 di Lapangan Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (11/7/2018).

Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Machfud Arifin mengatakan Polisi Muhammad Yasin, yang saat itu  berpangkat inspektur, menyerukan "Tokubetsu Keisatsutai" Surabaya.

Semula, ini dibentuk oleh Tentara Jepang dan kemudian menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Selanjutnya, Polri melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Pertempuran heroik 10 November 1945 yang melibatkan para pemuda arek-arek Suroboyo itu setiap tahunnya kini diperingati sebagai Hari Pahlawan,” kata Kapolda Jatim usai upacara Hari Bhayangkara.

Oleh karena itu, di Hari Bhayangkara ini, pihaknya ingin mengangkat sosok yang dijadikan Monumen Perjuangan Kepolisian Republik Indonesia di Jalan Raya Darmo, Surabaya.

Baca juga:
Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024

Drama kolosal yang disutradari seniman Taufik "Monyong" Hidayat itu dikisahkan bahwa Muhammad Yasin berperan penting  dalam pertempuran mengusir tentara sekutu di Surabaya. Pertempuran itu demi mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 10 November 1945.

"Kami perlu menampilkan drama kolosal ini pada peringatan Hari Bhayangkara ke- 72, supaya orang-orang tahu bahwa polisi Muhammad Yasin adalah tokoh pejuang Polri yang berperan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap  Irjen Pol Machfud Arifin. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang menjadi inspektur upacara dan membacakan amanat dari Presiden mengatakan bahwa Polri ini sudah menempati rangking ke 10 se dunia dalam menjaga dan memberikan rasa aman dan nyaman.

Baca juga:
Kapolda Jatim Tinjau Malam Takbir Idul Fitri di Sidoarjo, Ini Pesannya

"Polri bersama stakeholder lainnya, seperti TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama dan media sebagai tiang keempat demokrasi, bisa membangun kebersamaan dalam menjaga negara demokrasi," ucap Gubernur Soekarwo.

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Arif Ardianto