Pixel Codejatimnow.com

Tak Ada Guru yang Mengajar, Puluhan Siswa SD di Ponorogo Terlantar

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Suasana belajar seadanya atas inisiatif walimurid di Ponorogo
Suasana belajar seadanya atas inisiatif walimurid di Ponorogo

jatimnow.com - Sedikitnya 20 siswa SDN Bangunsari 2 Ponorogo terancam putus sekolah. Mereka korban kebijakan regrouping yang tidak disosialisasikan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo.

Tercatat selama tiga hari, sejak Senin (16/7/2018) sampai Rabu (18/7/2018), puluhan siswa tersebut tidak mendapat proses belajar mengajar.

Praktis selama tiga hari, para siswa hanya bermain di halaman sekolah lantaran tidak ada guru yang mengajar. Beruntung beberapa wali murid berinisiatif untuk memberikan proses belajar seadanya.

Sementara guru yang berstatus ASN di sekolah yang terletak di Jalan Sultan Agung tersebut sudah dimutasi ke SDN lainnya.

Awalnya, 20 siswa hanya bermain di halaman sekolah. Tapi, salah satu wali murid berinisiatif untuk memberikan materi pelajaran seadanya di teras sekolah.

Puluhan siswa hanya duduk di teras sekolah. Tidak ada meja dan alas untuk duduk.

Baca juga:
Siswi SMP Lamongan yang Laporkan Pacarnya ke Polisi, Terancam Putus Sekolah

"Ya saya tadi berinisiatif saja. Kasihan mereka," kata Wahyu Tri Wulandari salah satu wali murid.

Ia mengaku, memang pihak sekolah melakukan regrouping SDN 2 Bangunsari dengan SDN Bangunsari 1. Namun sampai hari ini, Wahyu mengaku belum ada kejelasan.

"Saya bingung mas. Tidak ada pengantar dari sekolah untuk pindah. Sedangkan di sekolah yang terdahulu sudah tutup begitu saja," urainya.

Baca juga:
Pilihan Pembaca: Siswi Terancam Putus Sekolah hingga Kalung Penjual Es Dirampas

Sementara, salah satu siswa, Sofia Muna, mengatakan bahwa sudah tiga hari hanya bermain. Tidak ada kegiatan belajar mengajar.

"Dari Senin sekolahnya sudah tutup. Ya main saja," ujarnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto