Pixel Codejatimnow.com

Balik Nyaleg Lewat PAN, Begini Penjelasan Adik Anas Urbaningrum

Editor : Budi Sugiharto  

jatimnow.com - Memutuskan kembali maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) lewat PAN, tak membuat Anna Luthfie khawatir disebut politisi kutu loncat.

"Saya tidak mengenal istilah itu, karena itu menyangkut sesuatu nilai yang harus diugemi (diterima dengan ikhlas)," kata Anna Luthfie saat dihubungi jatimnow.com, Rabu (18/7/2018).

Adik kandung mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang kesandung kasus korupsi ini berpindah-pindah partai politik, mulai berkarir politik di PAN, Hanura, Partai Perindo dan balik lagi ke PAN.

Mantan anggota Fraksi FPAN yang sempat hijrah ke Perindo ini mengawali karir politik sejak tahun 2000. Dia menjadi Ketua Departemen Pemuda DPW PAN Jatim.

Pada Tahun 2006-2011, dia dipercaya sebagai ketua organisasi sayap PAN yakni BM PAN. Anna sempat terpilih sebagai anggota legislatif DPRD Jatim dan kemudian berhenti di tengah jalan, karena maju sebagai Calon Wakil Bupati Tulungagung 2013.

BACA JUGA: Adik Anas Urbaningrum Balik Lagi ke PAN, Nyaleg dari Sidoarjo

Selepas kalah di Pilkada Tulungagung 2013, Anna bergabung dengan Partai Hanura. Kemudian berpindah lagi ke Partai Perindo.

 Pada Pilkada Tulungagung 2018 ini, Anna Luhtfie akan disandingkan dengann calon bupati Margiono. Namun, Anna batal berpasangan dengan Margiono dan tak ikut running Pilbup Tulungagung.

Batal bertarung di Pilbup Tulungagung, komunikasi Anna dengan PAN lebih intensif. Hingga Anna memutuskan mengajukan pengunduran diri dari Partai Perindo untuk bergabung kembali dengan PAN.

Baca juga:
18 Incumbent DPRD Bojonegoro Berpotensi Ambyar di Pileg 2024

Dia masuk dalam daftar calon sementara (DCS) DPRD Provinsi Jawa Timur dari daerah pemilihan 2 (Sidoarjo). "Ini bagian perjalanan politik saya. Saya mengawali karir politik sejak tahun 2000 dan itu bukan sesuatu yang pendek," ujarnya.

"Menurut saya, berpolitik itu tentu penuh dengan membangun nilai-nilai dan saya pahami, saya ugemi (terima dengan tulus). Sampai saat ini politik tidak serta merta urusan kekuasaan, tapi urusan sesuatu yang diperjuangkan adalah nilai universal, tentang kemanusiaan, persoalan kesejahteraan, persoalan kerakyatan," tambahnya.

Ia menambahkan, perpindahan dari partai politik satu ke parpol lainnya adalah sesuatu yang normal.

Baca juga:
Video: Aksi Protes Warnai Penghitungan Suara Ulang Pileg di Trenggalek

"Saya pikir satu hal yang penting dan harus terus menerus diproduksi bahwa, kemudian ada masa transisi itu saya pikir bagian dari sesuatu yang normal dan perlu dipahami bagian dari perjalanan politik seseorang," jelasnya.

Reporter: Rois Jajeli
Editor: Budi Sugiharto