Pixel Codejatimnow.com

Beri Inspirasi Kaum Perempuan, Risma Cerita Beratnya Tutup Dolly

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Risma saat memotivasi 100 ilmuan perempuan/Foto: Arry Saputra
Risma saat memotivasi 100 ilmuan perempuan/Foto: Arry Saputra

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sudah terkenal dengan segudang prestasinya., terutama dalam menata Kota Surabaya, tentunya menjadi inspirasi kaum perempuan.

Inspirasi itu pun ditularkan ketika menjadi pembicara dalam acada First Congress Organization for Woman in Science in the Developing World (OWSD) di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (19/7/2018).

Di acara yang digelar oleh Departemen Kimia ITS itu, Risma memotivasi 100 ilmuwan wanita untuk memberikan kontribusi besar kepada bangsa ini.

Di hadapan para peserta kongres, Risma mengaku tidak mudah menjadi seorang Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya. Banyak tantangan yang dia hadapi sebagai pemimpin dari sebuah kota terbesar kedua di Indonesia.

Salah satu tantangan terbesarnya adalah menutup pusat perdagangan perempuan terbesar se-Asia yaitu eks lokalisasi Dolly.

“Saya mulai tahun 2012, dan hampir setiap bulan saya bekerjasama dengan aparat kepolisian perlahan-lahan membebaskan wilayah tersebut,” jelasnya.

Pasca berhasil menutup lokalisasi Dolly pada 2014, usahanya untuk memberantas prostitusi tak hanya sampai di situ. Gang Dolly pun diubah menjadi sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar masyarakat sekitar tidak kembali lagi terlibat dalam dunia prostitusi. 

Baca juga:
Pemkot Surabaya Wacanakan Proyek East Ring Road, Koneksi Cepat Juanda-Perak

Risma pun menjelaskan lebih detail tentang pemasaran produk eks lokalisasi ketika ada salah satu peserta yang bertanya pemasarannya. Ia memastikan bahwa produk UKM eks lokalisasi Dolly kini sudah mendunia.

“Pada tanggal 25-27 Juli nanti, saya juga akan meresmikan pembukaan outlet UKM di Kota Liverpool, Inggris. Wali Kota Liverpool membantu kita untuk memasarkan produk di sana,” terangnya.

Presiden OWSD Indonesia National Chapter Sri Fatmawati menjelaskan bahwa ia mendatangkan Risma sebagai pembicara karena sosoknya yang dianggap dapat mewakili kaum perempuan yang menginspirasi dengan berkontribusi besar bagi bangsa ini.

“Kami berharap setelah selesai kongres ini, nantinya semua gagasan yang sudah kami share bersama, dapat kami implementasikan untuk kebaikkan masyarakat Indonesia, khususnya para perempuan,” pungkasnya.

Baca juga:
TRS dan THR Surabaya Diwacanakan Jadi Tempat Konser Berskala Internasional

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto