Pixel Codejatimnow.com

Angker! Sering Muncul Kuntilanak di Sungai Terceburnya Mobil Sedan

Sungai di jalan Manyar Kertoadi Surabaya.
Sungai di jalan Manyar Kertoadi Surabaya.

jatimnow.com - Lokasi kejadian mobil sedan nyebur ke sungai hingga pengemudinya tewas, dikenal angker dan sering kali muncul penampakkan kuntilanak.

"Memang di sini angker mas," ujar Jaya, penjaga hotel di kawasan Manyar Kertoadi kepada jatimnow.com, Sabtu (10/3/2018) malam.

Jaya menerangkan, sekitar tiga bulan lalu, pernah kejadian pengendara sepeda motor nyebur ke sungai, yang memiliki lebar sekitar 6 meter tersebut. Lokasinya dekat dengan TKP terceburnya sedan yang dikemudikan Agus Supriyanto (54) warga Kupang Segunting, Surabaya.

Juga seringkali Jaya melihat kecelakaan tunggal pengendara motor di malam hari. Meski tidak ada korban jiwa saat itu.

"Baru kali ini (sedan tercebur) yang ada korban meninggal dunia," katanya.

Lokasi sungai di Jalan Manyar Kertoadi itu dikenal angker. Bahkan, kadang ada warga yang melihat penampakan perempuan berpakaian putih (seperti kuntilanak), muncul dari balik pohon di bibir sungai. Juga terdengar suara canda dan tawa yang diperkirakan dari beberapa kuntilanak itu.

"Nah ini saya mulai merinding mas," ujar Jaya saat bercerita di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga:
Cerita Penjaga Museum Kesehatan Surabaya, Pernah Dibanting Genderuwo

Saat berjaga di hotel, kadang Jaya ditemui tamu hotel. Tamu tersebut menanyakan apa yang dilihatnya yakni seperti orang berpakaian putih yang ada di balik pohon di bibir sungai.

"Ada tamu yang memiliki pandangan alam ghaib, sering melihat dan mendengar sekumpulan bayangan wanita, bercanda dan tertawa," katanya sambil menambahkan, mahluk tersebut, biasanya menampakkan diri pada tengah malam.

Tak jarang pula, kuntilanak itu muncul setelah kumandang adzan magrib.

"Bagaimanapun, kita harus percaya keberadaan jin. Karena memang jin ataupun manusia adalah ciptaan Allah," ujarnya.

Baca juga:
Wangi Mawar Disusul Penampakan Wanita Berambut Panjang di Penghujung Maghrib

"Jadi, sebisa mungkin saat lewat sini, baca bismillah atau bedoa dan pelan-pelan, tidak usah mengebut," tuturnya.

Reporter: Narendra Bakrie
Penulis: Jajeli Rois
Editor: Arif Ardianto