Pixel Codejatimnow.com

Keren! Banyuwangi Miliki Generasi Anak Pembuat Patung

 Reporter : Erwin Yohanes
Dwi Safirna (11) saat membuat sepasang patung Penari Gandrung.
Dwi Safirna (11) saat membuat sepasang patung Penari Gandrung.

jatimnow.com - Di Kabupaten Banyuwangi ternyata memiliki generasi di usia dini yang subur di bidang seni membuat patung dengan bahan dasar tanah liat dan malam.

Setidaknya terdapat 15 anak usia SD, perwakilan dari setiap kecamatan yang mengikuti Pekan Seni Pelajar (PSP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Selasa (13/3/2018).

Kegiatan  yang dilaksanakan di Taman Blambangan Banyuwangi itu mengangkat tema cerita rakyat seperti membuat rupa-rupa sosok Sritanjung Sidopekso, Macan Putih, Penari Gandrung hingga Barong Osing.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Kabid SD Dispendik) Hamami mengatakan, nantinya siswa yang terpilih akan mewakili Kabupaten Banyuwangi dalam pekan seni pelajar (PSP) di tingkat provinsi di tahun depan.

"Para peserta yang hari ini bertanding adalah siswa yang telah lolos seleksi di tingkat kecamatan," kata Hamami di lokasi.

Salah seorang peserta PSP dari SDN 9 Wonosobo, Kecamatan Srono, Dwi Safirna (11) tampak telaten dan konsentrasi dalam membuat sepasang patung penari Gandrung.

Dari pantauan jatimnow.com, ia tengah membuat patung laki-laki dan perempuan saling berhadapan yang terlihat sedang berekspresi seni tarian khas Bumi Blambangan.

Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut

Melalui pembimbingnya, Kadeni mengatakan, bakat siswi kelas V SD itu terlihat saat dia memegang alat pahat dan menggunakannya ketika pelajaran menggambar, memipihkan malam, menempelkan, membuat pola dan bentuk patung.

"Dwi ini sebelumnya menyisihkan 30 peserta di tingkat kecamatan dan berhasil meraih juara 3 saat PSP tahun 2016 lalu yang saat itu masih kelas III SD," kata Kadeni.

Dia menambahkan, untuk persiapan lomba di tingkat SD ini, pihaknya mengajak Dwi untuk mempersiapkan acara Pekan Seni Pelajar itu dengan latihan secara intensif.

"Kami latihan untuk lomba selama sebulan. Awalnya dia terlihat punya kreatif di seni lukis, sekarang kita eksplor lagi ke seni membuat patung," ujarnya.

Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi

Sedangkan, peserta lainnya dalam Pekan Seni Pelajar, Timur Surya Alam (11) asal SDN 1 Kecamatan Genteng terlihat tekun dan konsentrasi dalam membuat patung kepala Barong Osing.

Dari data yang himpun untuk kriteria penilaian seni membuat patung tersebut, dilihat dari segi originalitas, artistik, teknik atau keseimbangan konstruksi, kreativitas, daya ungkap tema.

Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes