Pixel Codejatimnow.com

Keren! Papan Selancar Kayu asal Pacitan Rambah Mancanegara

 Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Wiet I Dewa sedang memproses papan surfing dari bahan kayu.
Wiet I Dewa sedang memproses papan surfing dari bahan kayu.
jatimnow.com - Wiet I Dewa (50) warga Kabupaten Pacitan berhasil merubah papan kayu jadi papan selancar.
 
Bahkan, potongan kayu yang berubah jadi papan selancar itu, peminatnya sampai mancanegara.
 
Selain lebih awet, papan surfing dari kayu diklaim lebih ramah lingkungan. Penasaran dengan proses pembuatannya? Berikut liputannya:
 
Di rumahnya, di Kelurahan Baleharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Wiet I Dewa seorang pengrajin papan surfing tiap harinya berkutat dengan aktifitas membuat papan surfing dari bahan baku kayu.
 
Bapak dari atlet selancar nasional, Salinitas Rengganis ini setiap pagi sudah memulai aktifitasnya.
 
Ya, berawal dari iseng, 7 tahun lalu, Wiet I Dewa kini berhasil membuat papan surfing berbahan baku kayu dengan nilai jual tinggi. Yakni mulai harga Rp 6 juta sampai Rp 12 juta.
 
Wiet mengaku, peminat papan surfing berbahan kayu pemintanya hingga ke mancanegara. Sebut saja Hawai, Spanyol, Brasilia, Jepang sampai Afrika Selatan.
 
Meski hanya menggunakan potongan kayu, namun proses pembuatan papan selancar tersebut sangat rumit. Bahkan memerlukan ketelatenan ekstra.
 
Mulai dari pemilihan bahan kayu yang cocok untuk digunakan. Termasuk lem perekat kayu.
 
Hingga proses pembuatan kerangka harus dikerjakan dengan teliti dan hati-hati. Bahkan juga dengan perasaan yang tulus agar nanti digunakan papan surfing bisa seimbang dan tidak menyulitkan pemakai.
 
Wiet mengatakan, awalnya pembuatan papan selancar berbahan kayu karena tidak ada bahan pembuatan surfing di Pacitan.
 
 
"Karena tidak ada bahan. Saya peselancar. Kalau harus nyari dari luar Pacitan berat ongkos kirim," kata Wiet I Dewa, Sabtu (17/3/2018).
 
Ia mencoba membuat papan surfing dari bahan kayu. Setelah beberapa kali percobaan, terbentuk lah papan surfing berbahan kayu.
 
"Akhirnya saya jual lah. Banyak konsumen yang suka. Karena papan surfing berbahan kayu lebih kuat dan awet. Perawatannya juga mudah. Yang paling penting ramah lingkungan," klaimnya.
 
Untuk penjualannya, Wiet mengatakan, tak perlu susah-susah. Karena promosinya hanya dari mulut ke mulut. Wiet mengatakan tidak pernah mempromosikan secara khusus.
 
"Ngirimnya sudah sampai luar negeri. Tidak sebatas negara di benua Asia. Tapi juga Afrika Selatan termasuk Spanyol dan lain-lain," katanya.
 
Selain dijual, lanjut ia, papan surfing miliknya juga disewakan. Apalagi laut di Pacitan dikenal memiliki ombak yang tinggi dan ganas.
 
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes