Pixel Codejatimnow.com

Pesisir Bulak Surabaya di Tengah Pandemi Covid-19, Ramai Wisatawan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Kawasan pesisir Kecamatan Bulak tetap ramai di masa Pandemi Covid-19 (Foto-foto: jatimnow.com)
Kawasan pesisir Kecamatan Bulak tetap ramai di masa Pandemi Covid-19 (Foto-foto: jatimnow.com)

jatimnow.com - Penerapan physical distancing seolah tidak berlaku di kawasan pesisir Kecamatan Bulak, Surabaya, Minggu (7/6/2020).

Masyarakat yang datang dari berbagai daerah memadati kawasan Pantai Watu Watu. Wisatawan domestik itu menikmati berbagai makanan dan minuman yang banyak dijual di tempat itu.

Selain itu terlihat juga banyak masyarakat yang yang jalan-jalan di pesisir Bulak tersebut.

Pantauan jatimnow.com pada pukul 15.30 Wib, tidak terlihat upaya dari aparat keamanan maupun di kecamatan untuk melakukan penertiban.

Sikap ndablek masyarakat ini sudah mulai tercium sejak pintu masuk Jembatan Suroboyo yang fenomenal itu.

Kawasan pesisir Kecamatan Bulak tetap ramai di masa Pandemi Covid-19Kawasan pesisir Kecamatan Bulak tetap ramai di masa Pandemi Covid-19

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Terlihat banyak ditemui pedagang makanan olahan laut seperti sate kerang dan lain-lain. Tidak sedikit masyarakat yang makan di tempat.

Sementara Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menyatakan bahwa tim gugus tugas akan melakukan pengecekan di Pantai Watu Watu tersebut.

"Terima Kasih infonya. Ke depan kita akan melangkah ke sana," ujar Irvan.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Irvan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya ini mengimbau agar semua warga mentaati anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

"Pakai masker, jaga jarak atau physical distancing dan selalu cuci tangan menggunakan sabun. Protokol kesehatan yang ketat adalah salah satu cara terhindar dari penularan Covid-19," tambahnya.