Pixel Code jatimnow.com

Jalan Bandealit Jember Ambles, Baru Tasyakuran 16 November

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sugianto
Jalan Bandealit Jember yang ambles (Foto: tangkapan layar media sosial)
Jalan Bandealit Jember yang ambles (Foto: tangkapan layar media sosial)

jatimnow.com - Baru saja dilakukan tasyakuran yang menandai selesainya pengaspalan di area Dusun Bandealit, Desa Andongrejo, kecamatan Tempurejo Jember, kini kondisi jalan sudah mulai ambles.

Bupati Jember Hendy Siswanto, sempat melakukan tasyakuran bersama warga Bandealit atas selesainya proses pengaspalan, pada 16 November 2024.

Namun kini, Jumat (29/11/2024) jalan yang baru saja selesai digarap oleh PT Rajendra Pratama Jaya dengan panjang 15 Kilometer, dengan anggaran belasan miliar yang bersumber dari APBD Jember.

Video Jalan Bandealit yang rusak juga viral dan tersebar di beberapa media sosial, karena masyarakat Jember banyak yang tahu jika jalan tersebut baru selesai dibangun.

M.Abduh, warga setempat menyampaikan, ada beberapa titik tebing yang longsor, namun bisa dilalui oleh sepeda motor dan untuk roda empat belum bisa.

"Ada beberapa titik lagi, itu rusak seperti yang di video. Cuma yang terparah yang saya video. Ada dua titik kalau tidak salah itu," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (29/11/2024).

Tidak hanya jalan yang rusak, Abduh menyebutkan, jika 5 hari yang lalu dia sempat melihat gorong-gorong jembatan yang baru dibangun sudah retak.

"5 hari yang lalu itu, seluruh jembatan yang ada gorong-gorongnya itu sudah kelihatan ambles memang, sebelum hujan sekarang terjadi," sebutnya.

Ia menilai, jembatan yang baru selesai dibangun itu kualitasnya memang buruk sekali. "Iya cuma jembatan, bukan yang lainnya. Bukan aspal yang kita bahas. Ada yang 50 centimeter dan 1 meter itu sudah kelihatan ambles," terangnya.

Baca juga:
Jalan Bandealit Jember Ambles, Ini Kata PU Bina Marga dan SDA

Sepengetahuannya, rusaknya jembatan itu karena ada truk bermuatan berat yang melintasi jalan tersebut.

"Dilewati truk molen yang membawa beton cor itu," ungkapnya.

Sedangkan jalan yang rusak, panjangnya ratusan meter. "Semuanya baru. Jalan rusak antara 100 sampai 150 meter dari total yang baru, itu 15 kilometer totalnya," sebutnya.

Akibat dari jalan aspal yang rusak itu, Abduh menyampaikan, sangat berdampak dengan aktifitas warga.

Baca juga:
Perbaikan Jalan Bandung yang Ambles di Kota Malang Usai, Kendaraan Bisa Lewat

"Akses orang mau belanja, ada orang sakit kita susah. Jadi kita harus kirim menggunakan tandu dulu, antar jemput dari bawah, minta dijemput," akunya.

Namun untuk saat ini, kendaraan roda empat atau mobil untuk sementara disarankan untuk tidak melintasi jalan tersebut.

Mewakili warga, Abduh memohon agar jalan tersebut segera diperbaiki.

"Pihak terkait penanganan kayak jalan, kita berharap segera diperbaiki. Jalannya yang rusak segera diperbaiki," pintanya.