Patroli

10 Orang diperiksa KPK. Sebagian adalah ASN Pemkab Sidoarjo. Wabup Subandi merespon begini.

Kebijakan itu diambil setelah makin banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh pesilat dan gangster di Jawa Timur.

Saat pelaku mengutarakan cintanya, dan mengajaknya menikah. Tak disangka, cintanya ditolak. Pelaku pun sakit hati.

Tas ransel mencurigakan itu ditemukan salah seorang petugas kebersihan saat sedang membersihkan halaman balai kota.

Keduanya tetap bersikukuh dengan pendapat masing-masing. Akibatnya, pelaku geram dan memukul kepala korban hingga terjatuh.

Kok mudah banget tersulut emosinya hanya gara-gara masalah sepele.

Hingga kini kantor pelayanan BPPD Sidoarjo terlihat sepi. Nyaris tidak ada pelayanan, karena kebanyakan ruangan mereka disegel KPK.

Korban akhirnya mencari tahu kejelasan tanah kavling yang ditawarkan oleh tersangka dan mengetahui bila tanah tersebut milik orang lain.