Patroli

Buchori mengaku jika aksinya itu ia lakukan karena sakit hati terhadap bosnya. Sebab selama bekerja di sana, dia merasa gaji yang diterimanya tidak cukup.

Satu tersangka turun dan pura-pura bertanya alamat. Saat korban lengah, ia langsung menyambar HP merk Vivo milik korban.

"Dari keterangan psikiater, keenam orang kelompok pesta seks tidak kelainan jiwa, melainkan sebuah gaya hidup," sebut Kanit Asusila Polda Jatim, Kompol Edi.

Polisi menyita sekitar 1 kwintal buah jeruk curian dan 1 unit sepeda motor protolan, serta sebuah tobos (keranjang angkut) bambu dari rumahnya.

Yudho ingin bersenang-senang bersama teman-temannya di kafe itu dengan menenggak minuman keras.

Dalam kecelakaan ini, sopir bernama Roki Sukono (40), warga Kecamatan Sooko mengalami luka berat. Hingga kini ia belum sadarkan diri.

Polisi mendapati di dalam jok tersebut 1 botol miras jenis arak jowo seberat 1.5 liter.

Saat sudah mendekat, Fausen berontak dan Farhan justru menghunus pedang. Unit Resmob akhirnya menembak kedua kaki pelaku.