jatimnow.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, mengadakan kegiatan sosial operasi gratis di kantor Kejati Jatim, Jalan A Yani surabaya, Sabtu (24/3/2018).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung HM Prasetyo bersama ketua umum Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Ros Ellyana Prasetyo.
Dalam pidatonya, HM Prasetyo menyampaikan apresiasinya kepada Kejati Jatim. Ia bangga, jajarannya mampu berkontribusi besar terhadap masyarakat dengan menggelar baksos ini secara gratis.
Baca juga: Kasus Ibu Ronald Tannur Diambil Alih Kejagung, Penahanan Pindah Jakarta
Kegiatan ini diakui Jaksa Agung membantu masyarakat kurang mampu. Sebab jika operasi dilakukan mandiri, bisa menelan biaya sekitar Rp 10 jutaan untuk satu mata.
“Coba bayangkan, satu bola mata (operasi katarak) itu biayanya Rp 10 juta. Kalau dua bola mata kan sudah Rp 20 juta, apa tidak mahal? Kalau warga kurang mampu tidak bisa dijangkau,” ungkap Prasetya.
Menurutnya, tujuan nasional bangsa adalah 5W, yakni wareg, waras, wasis, waskita dan widodo.
“Dalam pengertiannya, wareg berarti tercukupi sandang dan pangan. Waras artinya sehat dalam arti dapat terbebas dari penyakit (katarak dan hernia) sehingga dapat menuju W ketiga, yakni wasis atau dapat berpendidikan lalu W keempat waskita atau waspada yang akan membawa anak-anak nanti pada W kelima yakni widodo atau selamat yang akan membawa hidup sejahtera,” kata Jaksa Agung.
Baca juga: 3 Hakim PN Surabaya Diperiksa di Jakarta dalam Kasus Zarof Ricar dan Lisa Rahmat
Tambahnya, baksos yang digelar oleh korps Adhiyaksa ini bukan hanya di Surabaya saja. Sebelumnya kegiatan serupa di beberapa kota besar seperti di NTT, Wonogiri, Papua, Sukabumi dan Jakarta.
“Diwaktu yang bersamaan, hari ini di Bojonegoro juga kita gelar kegiatan yang sama, dengan jumlah hampir 200 penderita. Sedangakn di Surabaya ini kita mampu mengoperasi 500 penderita,” tambahnya.
Dengan tambahan jumlah diatas, sejauh ini, Kejagung berhasil membantu sekitar 15 ribu masyarakat di seluruh Indonesia. Jumlah itu terdiri dari penderita katarak, hernia dan pterygium.
Atas program-program sosial tersebut, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini mendapat apresiasi tinggi dari menteri kesehatan RI.
Baca juga: Kejaksaan Agung Tetapkan Ibu Ronald Tannur sebagai Tersangka, Begini Perannya
“Dengan kegiatan sosial ini, sekaligus menunjukan andil pemerintah melalui kejaksaan. Dan kontribusi kejaksaan tidak hanya soal penegakan hukum saja, tapi juga ikut memberikan pencerahan dan mempermudah pelayanan akses kesehatan terhadap masyarakat," tambahnya.
Katarak sudah menyerang sekitar 1,5 persen penduduk Indonesia serta cukup mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. Terlebih lagi, saat ini penderita katarak tidak hanya dialami kaum lanjut usia (lansia), tetapi juga pada usia angkatan kerja yang akan sangat mempengaruhi kesejahteraan.
Reporter: Erwin Yohanes
Editor: Arif Ardianto