jatimnow.com - Meski jadwal padat menanti, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan melepas canda dan tawa dengan warga di Ponorogo yang menerima sertipikat.
“Di Ponorogo ada yang mau (sertipikat)? Jika ada, saya kasih sepeda,” ujar Jokowi yang langsung disambut tawa oleh warga penerima sertipikat di Alun-alun Ponorogo, Jumat (4/1/2018).
Betapa tidak, ucapan Jokowi akan memberi sepeda hanya candaan. Sebab setelah itu, ia langsung memberikan sertipikat tanah kepada warga secara simbolis.
Baca juga: Sah! Kepala Desa Bisa Menjabat 16 Tahun, Simak 12 Syaratnya
Menurutnya, dari 126 juta tanah yang seharusnya bersertipikat di Indonesia, baru 46 juta tanah yang sudah bersertipikat. “Kalau sesuai data seharusnya 126 juta, tapi yang belum 80 juta. Tahun 2018 baru 46 juta yang bersertipikat,” beber Jokowi.
Jokowi juga menyebut, sebelum dirinya menjadi Presiden RI, dari Sabang sampai Marauke hanya 500 ribu sertipikat terbit per tahun. Jika dikalkulasi, 126 juta sertipikat yang belum terbit, kalau memakai sistem yang lama, semuanya selesai dalam 160 tahun.
Baca juga: Jokowi Tinjau Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Ini Penjelasan KSAU
Dan setelah dirinya menjadi Presiden, pada tahun 2017 dirinya memberi target kepada Menteri Agraria dan Tata Kota, Sofyan Jalil untuk menerbitkan 5 juta sertipikat atau 10 kali lipat lebih dari biasanya.
“Rupanya tantangan saya dijawab oleh Pak Menteri. Bahkan lebih banyak. Tahun 2017 selesai 5,4 juta sertipikat,” tambah mantan Wali Kota Solo ini.
Sementara di tahun 2018, ia mengaku menargetkan 7 juta sertipikat terbit dan bahkan terealisasi 9,4 juta sertipikat.
Baca juga: Presiden Jokowi Cek Pesawat Tempur F16 di Madiun, Antarkan Bantuan ke Gaza
Untuk sertipikat warga di Ponorogo, akan selesai pada tahun 2023. “Itu janjinya Pak Menteri (Sofyan Jalil), bukan saya,” tutup Jokowi sambil tersenyum.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sebanyak 2.500 sertifikat tanah rakyat di Ponorogo, Jumat (4/1/2019) sore. Jokowi juga membagikan 213 sertifikat waqaf.