jatimnow.com - Dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pascateror yang dialami dua pimpinannya datang dari Malang. Puluhan orang dari Malang Corruption Watch (MCW) menggelar aksi dukungan itu di depan Balai Kota Malang, Rabu (16/1/2019).
Selain memberikan dukungan kepada KPK, massa juga mengecam aksi teror bom molotov tersebut. Dalam aksinya, massa membawa replika bom molotov, poster tuntutan serta topeng berwajah dua pimpinan KPK Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif.
"Teror bom terhadap Ketua KPK Agus Rahardjo di rumahnya pada 9 Januari 2019, disusul teror lainnya kepada Wakil Pimpinan KPK Laode M. Syarif harus dimaknai sebagai bentuk kejahatan terhadap upaya menghalangi pemberantasan korupsi," ungkap Kordinator MCW Fahruddin di sela-sela aksi.
Baca juga: Divonis 4 Tahun, Terdakwa Pemotongan Insentif BPPD Sidoarjo Siskawati Banding
Ia meminta teror terhadap pejuang antikorupsi dan KPK harus dilihat sebagai persoalan yang serius oleh pemerintah dan aparat kepolisian dengan segera menangkap pelakunya.
"Bentuk perlawanan terhadap pemberantasan korupsi tidak boleh mengurangi atau bahkan menghilangkan semangat dan keberanian untuk memperjuangkan narasi-narasi pemberantasan korupsi," lanjutnya.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Ajak Stakeholder Terlibat dalam Survei Penilaian Integritas
Menurutnya, korupsi sampai kapan pun dan di manapun harus diperangi. Karena korupsi telah merusak tatanan yang ada, mulai sosial, budaya, ekonomi, hukum dan politik.