jatimnow.com - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islahiyah di Jalan Keramat Pagetan, Singosari, Kabupatèn Malang, kehilangan uang Rp 130 juta yang disimpan dalam lemari bendahara kantor.
Dari informasi yang dihimpun jatimnow.com, diduga pelaku adalah seorang wanita berkerudung dengan usia antara 20 - 30 tahun, sempat tertangkap kamera CCTV pada Rabu (13/2) kemarin sekitar pukul 09.00 Wib.
Dalam rekaman kamera CCTV Ponpes Al Islahiyah, perempuan tersebut turun dari mobil Daihatsu Espass warna putih nampak tenang memasuki lingkungan Ponpes seolah telah mengenali kondisi lingkungan.
Baca juga: Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius
Terduga pelaku memanfaatkan situasi Ponpes yang tengah melakukan proses belajar mengajar dengan mengaku sebagai alumni pondok tersebut kepada seorang penjaga Ponpes.
Dengan leluasa wanita yang mengenakan masker ini langsung masuk ruang bendahara yang saat itu sedang tidak terkunci. Dari rekaman CCTV, terduga pelaku menuju lemari dan mengambil uang kemudian memasukkannya ke dalam sebuah tas berwarna coklat.
Selanjutnya pelaku kemudian memasukkan tas kecilnya yang berisi uang ke dalam tas ransel berwarna biru ke yang ada di dekat pintu ruang bendahara dan kemudian keluar dari ruang bendahara dan meninggalkan areal Ponpes tanpa ada yang merasa curiga.
Baca juga: Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta
Pihak Ponpes baru menyadari uang di dalam lemari raib saat melihat lemari menyimpan uang dalam kondisi terbuka. Setelah dicek, uang Rp 130 juta sudah tak berada di tempat. Akibat kejadian ini pihak Ponpes langsung melaporkannya ke Polsek Singosari.
Kapolsek Singosari Kompol Untung Bagyo membenarkan laporan yang diterima dari pihak Ponpes Al Islahiyah. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dugaan pencurian tersebut.
"Betul, saat ini masih dilakukan penyelidikan. Belum kita tangkap terduga pelakunya," kata Kompol Untung Bagyo saat dihubungi jatimnow.com, Kamis (14/2/2019).
Baca juga: Respons Muspika soal Isu Uang Warga Dukuh Mencek Jember Hilang Dicuri Tuyul