jatimnow.com - Sebanyak 2.062 penari Jathil di Ponorogo pecahkan rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia), Minggu (17/2/2019). Ribuan penari tersebut sekaligus membuka event tahun wisata di Ponorogo.
2.062 penari Jathil itu terdiri dari siswa-siswi di seluruh SMP dan SMA di Ponorogo, baik negeri maupun swasta. Mereka terlihat bersemangat saat menampilkan tari Jathilan.
Event pertama sekaligus top event tahun wisata 2019 ini, menyedot ribuan penonton. Mereka rela datang sebelum acara dimulai sekitar pukul 13.30 Wib.
Baca juga: Satpol PP Ponorogo Bakal Tutup Warkop Prostitusi di Siman, 35 Persen Wanita Positif HIV
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan bahwa pemecahan rekor Muri oleh 2.062 penari Jathil ini merupakan persembahan masyarakat Ponorogo untuk Jawa Timur dan Indonesia.
"Ini persembahan kami Pemkab Ponorogo untuk pelestarian seni lokal Ponorogo yang bernama tari Jathil," kata Ipong sesaat setelah pemecahan rekor Muri tersebut.
Baca juga: Pemkab Jember Targetkan KB MOP Sabet Rekor MURI
Ia menambahkan, event ini juga bagian dari nguri-nguri budaya jawa. Termasuk bagian pembangunan Ponorogo lebih maju berbudaya dan religius sesuai visi dan misi.
Saat ditanya kenapa memilih tari Jathil dalam pemecahan rekor MURI kali ini? Ipong menyebut bahwa pemecahan rekor Muri dadak merak sudah sering.
Baca juga: Beauty Kontes untuk Kepala OPD Ponorogo, Cara Unik Bupati Evaluasi Kinerja
"Padahal jathilan bagian penting dari seni reog. Pasukan berkuda yang dahulu mengawal Prabu Klono Sewandono meminang Dewi Songgolangit," ungkapnya.
Ipong juga menjelaskan, dengan pemecahan rekor ini, bisa menjadi motivasi bagi pelaku seni, pelaku budaya agar terus melestarikan kesenian dan kebudayaan di Ponorogo.
Sementara, pemecahan rekor Muri tari Jathil kali ini merupakan pemecahan rekor Muri yang kedua pada Pemkab Ponorogo, sekaligus dicatat dalam urutan ke 8.852.