jatimnow.com - Jelang Pemilu 2019 yang dilaksanakan secara serentak pada 17 April nanti, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat penyebaran hoaks atau konten berita bohong meningkat di media sosial.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan perkembangan penyebaran hoaks kian meningkat.
"Jumlah hoaks sendiri secara keseluruhan yang kami pantau dari Agustus 2018 yang teridentifikasi, tervalidasi, dan terverifikasi itu 25. Desember sudah 75 hoax, naik 3 kali, Januari sudah 175 hoax, 7 kali dari bulan Agustus 2018," ujar Rudiantara usai acara Santun Bermedia untuk Pemilu Damai di Gedung Museum Musik Indonesia, Kota Malang, Sabtu malam (16/3/2019).
Baca juga: Kominfo RI Patroli Siber Tangkal Hoaks Pasca-Pemilu 2024
Ia melanjutkan, kenaikan siginfikan penyebaran berita hoaks terkait pemilu terjadi di bulan Februari 2019. Kemenkominfo mencatat ada 350 lebih berita hoaks yang beredar di media sosial yang teridentifikasi dan tervalidasi pihaknya.
"Saya yakin potensi hoaks lebih banyak lagi karena kan memverifikasi dan memvasilidasi juga perlu proses tersendiri. Dari jumlah keseluruhannya hoaks sekitar pemilu," jelasnya.
Baca juga: 4 Pahlawan dari TNI AU Diabadikan dalam Prangko Digital, Siapa Saja Mereka?
"Kebanyakan mengarah ke Pilpres kepada calon-calon nya itu isinya berita banyak yang tidak benar, ini yang harus kita lawan terus menerus siapapun gak usah lempar hoaks lah," lanjutnya.
Baca juga: Kemenkominfo Perkenalkan Jurnalisme Hijau, Apa Itu?