jatimnow.com - Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mencetak sejarah baru dengan melayani kapal dengan muatan terbesar di atas 3.700 box atau 4.600 teus. Sebelumnya, volume bongkar muat dalam satu kapal yang dilayani TPS rata-rata 1.700 hingga 2.000 box atau 2.700 teus sampai dengan 3.200 teus.
Kapal berbendera United Kingdom, MV Holsatia sandar di TPS, Sabtu (6/4/2019) dini hari di kade 699 - 980 (berth 04), dengan membawa muatan 3.700 petikemas atau sekitar 4.600 teus.
Kapal Panamax dengan Length Over All (LOA) 261 meter, berat 39.941 ton dan draft 11,5 meter ini mempunyai rute Singapura – Surabaya – Singapura dan akan dioperasikan secara bergantian oleh konsorsium perusahaan pelayaran Ocean Network Express (ONE) dan sembilan perusahaan pelayaran lainnya.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
Direncanakan layanan untuk kapal ini diberikan setiap hari Rabu dan Sabtu dengan volume bongkar muat yang relatif sama.
Sejak tahun 2016 pengoperasian kapal dengan kapasitas muat lebih dari 4000 teus di TPS terus meningkat. Peningkatan terjadi, terutama untuk mendukung perdagangan di rute-rute Inter Asia.
Hal ini dibuktikan dengan peningkatan arus petikemas internasional yang melalui TPS periode Januari – Maret tahun 2019 tercatat sebanyak 321.958 teus meningkat 7,16 persen dibanding periode Januari – Maret tahun 2018 yakni sebesar 300.437 teus.
Seiring dinamika itu, beberapa tahun terakhir, TPS sebagai pengelola terminal petikemas terbesar di wilayah timur Indonesia, berbenah, memastikan kesiapan di era perubahan dinamis ini.
Pendalaman kolam dermaga internasional dilakukan dari semula -10,5 mLWS menjadi sama dengan kedalaman alur pelayaran barat surabaya (APBS) : - 13 mLWS menjadikan TPS mampu melayani kapal internasional ukuran Panamax.
Baca juga: Pelindo Terminal Petikemas Santuni Ribuan Anak Yatim dan Bantu Sarana Ibadah
Penambahan tiga unit Container Crane (CC) di awal tahun 2017 dengan spesifikasi twin lift sehingga mampu mengangkat 2 petikemas sekaligus dan jangkauan 16 baris merupakan CC dengan spesifikasi terbaik di Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya.
Ditambah dengan penggantian mesin diesel menjadi listrik mampu meningkatkan kinerja bongkar muat per crane menjadi 27.7 petikemas/crane/jam dibanding sebelumnya yang rata-rata 25 petikemas/crane/jam.
Tiga unit CC twin lift akan dialokasikan untuk proses bongkar muat MV. Holsatia dengan rencana waktu bongkar muat 50 jam atau rata-rata 84 petikemas per jam. Pandu dan tunda siap siaga di TPS, dan sangat berperan dalam efisiensi waktu sandar dan berangkat kapal.
Direktur Utama PT Terminal Petikemas Surabaya, Endot Endrardono memastikan bahwa perubahan dalam industri kepelabuhanan yang TPS terapkan adalah dengan menerapkan efisiensi dan tetap menjaga derajat layanan terbaik kepada Pengguna Jasa dapat berjalan pasti.
Baca juga: TPS Sabet BUMN Branding and Marketing Award 2024, Berkat Inovasi Digitalisasi
"Perubahan adalah dinamika yang menyenangkan. TPS siap menjadi pemimpin di era perubahan dinamis ini," kata Endot dalam rilis yang diterima jatimnow.com.