jatimnow.com - Informasi bohong atau hoaks yang semakin gencar memasuki sendi kehidupan di masyarakat dalam bermedia sosial, juga mengakibatkan rusaknya sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Informasi hoaks juga bisa menjadi pemicu sosial distrust.
"Informasi yang tidak akurat adalah sampah dan racun yang membuat krisis pada masyarakat dan mempercepat keruntuhan sosial," kata Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur, Arief Rahman dalam Seminar Nasional Media Siber dengan tema 'Good Journalism Vs Hoax di Era Post-truth' di Surabaya, Sabtu (18/5/2019).
Menurut Arief, seminar ini merupakan bentuk keprihatinan AMSI Jatim atas informasi hoaks yang semakin merajalela di tengah masyarakat.
Baca juga: Untag Surabaya Rawat Pemikiran Bung Karno Melalui Seminar Nasional Kebangsaan
"Konsumsi informasi bohong sama saja memberi racun ganas pada masyarakat yang akan melumpuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," terangnya.
Baca juga: UT Surabaya Gelar Seminar Jelang Wisuda: Bergerak, Maju Bersama Bangun Bangsa
Akibat informasi hoaks yang disajikan pihak-pihak tidak bertanggungjawab dengan hanya mengedepankan kepentingan kelompok maupun golongannya, telah merusak kerukunan sosial di tengah-tengah masyarakat.
"Masyarakat terbelah, kerukunan rusak, saling curiga. Ini memicu sosial distrust, menghancurkan modal sosial sebagai perekat bangsa," tegas Arief.
Baca juga: Morula Gelar Seminar Pengobatan Kanker Serviks Agar Tak Pengaruhi Kesuburan
Karena itulah, AMSI Jatim, lanjut Arief, berkonsentrasi menjadikan media siber sebagai pelopor penyedia informasi, konten yang sehat, berita yang akurat serta terverifikasi.
"Tugas dan fungsi AMSI menjadikan media siber yang baik dan menyajikan berita yang sehat, akurat serta bermanfaat mengedukasi masyarakat," tutupnya.