jatimnow.com- Cagub Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa mengadakan bincang-bincang santai dengan Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jawa Timur, Rabu (11/4/2018).
Pada kesempatan itu, Khofifah berharap kepada para pengusaha untuk bersama-sama membangun Jawa Timur. Ia juga berharap para pengusaha itu untuk memindahkan sentra industrinya ke desa.
Menurut Khofifah, hal ini sangat penting untuk mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara desa dan kota. Apalagi, kemiskinan di Jawa Timur adalah yang paling tinggi di Indonesia.
Baca juga: Absen di Hari Jadi Provinsi Jatim, Gus Ipul: Persiapan Lengser
"Saya sampaikan, pengusaha harus buat sentra industri di desa. Supaya akan ada makna untuk sentra Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Ketimpangan akan tetap muncul kalau di desa tidak ada perusahaan," kata Khofifah di depan puluhan pengusaha, Rabu (11/4/2018).
"Saya ada pikiran yang bisa supply PDRB harus jadi sabuk kesejahteraan Jawa Timur. Sekarang ada industri di kota lalu akan dikirim ke desa tertentu," lanjutnya.
Dalam pertemuan yang digelar di MM Resto, Sidoarjo tersebut, mantan Menteri Sosial itu juga mengatakan pembangunan kawasan utara dan kawasan selatan menjadi prioritasnya dalam membangun Jawa Timur.
Oleh karena itu, Khofifah akan mempercepat pembangunan beberapa jalan lingkar selatan Jawa Timur bila terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur 2018-2023.
Baca juga: Gus Ipul Absen di Hari Jadi Jatim, Soekarwo Jamin Tidak Ada Konflik
"Wilayah utara dan wilayah selatan itu menjadi prioritas. Jalan Lingkar Selatan itu menjadi penting," tegas Khofifah.
Secara khusus, Khofifah mengatakan kepada para pengusaha untuk membuat iklim industri yang lebih produktif di Jawa Timur. Hal tersebut agar industri Jawa Timur tidak kalah dengan industri di Vietnam.
"Di Vietnam, pekerja kerja 12 jam sehari. Saya nggak tahu bagaimana mereka bisa kuat bekerja 12 jam untuk mencapai kualitas tertentu. Pada posisi ini, yang sudah ada pengalaman mengoperasi bisnis harus bisa mendefinisikan bagaimana membuat iklim industri lebih produktif," tutupnya.
Baca juga: Khofifah dan Idul Adha
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto