jatimnow.com - Mencari bibit unggul anggota Polri untuk masa mendatang, Kepolisian Daerah Jawa Timur memiliki cara tersendiri.
Dengan penandatanganan pakta integritas, MoU serta pengambilan sumpah panitia, Kapolda menginginkan seleksi bersih dan murni.
Penandatanganan dan sumpah tersebut dilakukan oleh calon peserta, orang tua dan pengawas di Airlangga Convention Center, Kamis (12/4/2018)
Baca juga: Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menuturkan tujuan penandatangan pakta integritas itu, untuk menerapkan seleksi yang berlandaskan bersih dan murni.
"Pesan kami untuk perekrutan tahun ini, para panitia atau keluarga calon polisi agar tidak coba-coba memberi sesuatu atau titipan kepada panitia. Karena kami tegaskan panitia tidak bisa menjamin kelulusan," tegas Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.
Jika peserta itu memiliki kualitas yang baik, Kapolda menjamin akan pasti lulus karena pihaknya menginginkan semua anggota Polri yang lulus adalah benar benar bibit bibit unggulan.
Baca juga: Kapolda Jatim Tinjau Malam Takbir Idul Fitri di Sidoarjo, Ini Pesannya
"Bukan karena rekomendasi, maupun karena uang. Karena yang mengisi masadepan Polri itu yang kita rekrut saat ini. Jadi betul-betul murni dari proses produksi, terus kemudian dicetak dari mesin cetak yang bagus, ditempatkan di tempat yang bagus," tutur Kapolda Machfud Arifin.
Sementara itu, tambahnya. Bagi peserta dengan keahlian tertentu, maupun memiliki prestasi di bidang apapun, seperti olah raga, kesenian, dan lain sebagainya, akan mendapatkan prioritas dari penyelenggara.
"Saat ini polisi juga memerlukan jurusan kimia, jadi yang memiliki prestasi secara internasional maupun nasional pasti ada nilai tambahan dan diprioritaskan pada talent scouting," pesan Kapolda.
Baca juga: Kapolda Jatim Resmikan 3 Gedung Operasional Baru Polresta Malang Kota
Untuk diketahui, penerimaan terpadu Anggota Polri Tahun 2018 Polda Jatim, tercatat lebih dari 10 ribu peserta.
"Sedangkan kuota yang diberikan, menjadi kewenangan Mabes Polri," pungkasnya.
Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto