jatimnow.com - Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan Wakil Wali Kota Muhamad Saufis Subri memaparkan program 99 hari masa kepemimpinannya yang telah dilakukan.
Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan dirinya bersama wakilnya telah melakukan sejumlah program unggulan selama 99 hari kerja kepemimpinannya.
"Alhamdulillah semua program yang sudah saya sampaikan sudah mulai terealisasi," katanya di Gedung Puri Manggala Bakti Pemkot Probolinggo, Kamis (4/7/2019).
Baca juga: Pengedar Pil Koplo di Probolinggo Diringkus, Ribuan Butir Diamankan
Ia melanjutkan program yang sudah dilakukan usai dilantik pada 30 Januari 2019 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo telah merealisasikan pendidikan gratis bagi masyarakat mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Ini sudah mulai saya jalankan, terutama mengenai penambahan anggaran Bantuan Operasional Daerah (Bosda) pendidikan," ujarnya.
Sedangkan di program kesehatan, Wali Kota Hadi mengaku telah memberikan pelayanan secara gratis kepada masyarakat miskin di wilayahnya.
"Baik di tingkat puskesmas maupun dirujuk ke rumah sakit bagi kalangan masyarakat miskin," jelasnya.
Selain memberikan pelayanan gratis bagi masyarakat miskin, Pemkot Probolinggo juga akan membangunkan rumah sakit baru bagi masyarakat. Karena saat ini Rumah Sakit dr Mohammad Saleh dinilai sudah kewalahan mengatasi pasien yang berobat.
"Proses pembangunan akan segera terealisasi namun saat ini perencanaan sudah mulai di akukan termasuk akan menyiapkan ambulans di setiap kelurahan," ujarnya.
Baca juga: 914 CJH Probolinggo Berangkat 19 Mei, 765 Orang Masuk Kategori Risti
Untuk bidang sosial dalam program selama 99 hari kerja kepemimpinannya, Wali Kota Hadi mengaku telah memberikan bantuan kepada masyarakat miskin.
"Baik yang sifatnya berbentuk pelatihan pemberdayaan warga miskin, atau bantuan berupa fisik sudah disalurkan," jelasnya.
Sedangkan menciptakan suasana keindahan Kota Probolinggo, Wali Kota Hadi juga menggalakan penanggulangan sampah serta mendorong masyarakat guna menciptakan wilayah yang bersih.
"Salah satunya dengan menciptakan kampung tematik yang sudah berkembang saat ini," ujarnya.
Menurutnya, program yang sudah dijalankan selama 99 hari kerja ini juga tidak lepas atas kerjasama dengan semua pihak.
Baca juga: Menengok Sekolah Peninggalan Belanda di Probolinggo, Bekas Gudang Kopi
"Sehingga adanya sinergitas pemerintah dengan masyarakat sangat dibutuhkan," jelasnya.
Sesuai dengan visi yang telah diusungnya selama masa kepemimpinannya hingga 2024 nanti yakni Bersama Rakyat Membangun Kota Probolinggo Lebih Baik, Berkeadilan, Sejahtera, Transparan, Aman dan Berkelanjutan.
"Dengan menjalankan misi pembangunan ekonomi yang berdaya saing berbasis sektor potensial dapat menciptakan sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial berkualitas, infrastruktur dan lingkungan hidup berkelanjutan. Serta mendorong tata pemerintahan dan pelayanan publik yang baik," tukasnya. (adv)