jatimnow.com - Identitas wanita yang mayatnya ditemukan di tepi jurang bawah Jembatan Sungai Galok, Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, belum terungkap. Namun, seorang pria melaporkan ke polisi bahwa keluarganya kehilangan saudara yang ciri-cirinya hampir mirip dengan korban tersebut.
Warga tersebut atas nama Tabrani (44), warga Jalan Kalimantan, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Ponorogo. Di mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ponorogo, ia mengaku kehilangan adik sepupunya yang berjenis kelamin perempuan, selama 2 hari terakhir.
Dalam laporannya itu, Tabrani menyebut bahwa adik sepupu itu bernama Hervina Rahma Sari (19), yang memiliki ciri-ciri sama dengan mayat wanita yang ditemukan sekitar pukul 12.00 Wib, Selasa (23/7/2019), oleh seorang pencari rumput.
Baca juga: Polisi Temukan Motor di Jembatan Mojoroto Kediri, Diduga Milik Mayat Wanita Berbaju Tidur
"Orang yang melapor ke SPKT itu bilang bahwa ciri-ciri keluarganya yang hilang sama dengan korban. Termasuk umur, yang hampir sama dengan hasil visum, yaitu berumur sekitar 18 hingga 19 tahun," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant, Rabu (24/7/3019).
Setelah mendapat laporan itu, Tim Satreskrim Polres Ponorogo akan mengajak keluarga yang mengaku kehilangan saudara wanitanya tersebut ke Kamar Jenazah RSUD dr Harjono.
Baca juga: Mayat Wanita Berbaju Tidur Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Kediri
Radiant menambahkan, walaupun pelapor mengaku ada kemiripan keluarganya yang hilang dan korban, tapi Tim Forensik harus melalui tes DNA terlebih dahulu untuk memastikan identitas korban.
Sebelumnya, Radiant memastikan bila korban tengah hamil 6 bulan.
Baca juga: Identitas Mayat Wanita di Sungai Brantas Belakang Kafe Etanli Kediri Terungkap
"Tadi malam langsung kami lakukan identifikasi lanjutan bersama Tim Forensik dari Polda Jatim. Hasilnya, korban hamil dengan usia 6 bulan," jelas Radiant.
Selain itu, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban. Luka itu antara laian memar pada wajah, luka di sekitar mulut hingga ke tenggorokan serta bagian punggung mengelupas.