jatimnow.com - Polisi belum membeberkan siapa sebenarnya YT (41), perampok Toko Emas Dewi Sri, di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, yang akhirnya diperiksa intensif oleh Tim Densus 88 Antiteror.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Rifa'i baru membenarkan bila YT membawa benda diduga bom rakitan, pistol dan pisau. Namun saat ditanya apakah YT merupakan jaringan teroris, Rifai masih belum membeberkannya.
"Belum mau berkomentar saya. Tapi kalau penampilannya dengan menggunakan bom rakitan, pistol dan belati, memang benar," ujarnya.
Baca juga: Perampokan Toko Emas Sinar Jaya Pacitan, Polisi Klaim Kantongi Identitas Pelaku
Baca juga: Catatan Kejahatan Perampok Toko Emas di Magetan
Namun, dari informasi yang didapat jatimnow.com di lapangan, saat diamankan setelah sempat dikeroyok warga, polisi menyita sejumlah barang bukti yang mengarah pada terorisme. Barang bukti itu adalah 2 kaleng diduga bom rakitan, sebuah buku baitul mal, 2 buah petasan, sebatang besi panjang 50 cm, 2 kotak korek kayu api, 2 buah baterai ABC serta selembar kertas tulisan cara merakit bom.
Baca juga: Perampok Bersenpi Satroni Toko Emas di Pasar Klepek Bojonegoro
Dalam aksinya sekitar pukul 09.30 Wib, Sabtu (24/8/2019), YT berhasil meminta paksa uang Rp 10 juta dari kasir toko emas yang kemudian dimasukkan ke dalam tas yang dibawanya. Warga Desa Kincang Wetan, RT 06/RW 10, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun ini bahkan merampas 5 cincin dan 3 gelang emas untuk dibawanya kabur.
Belum sempat menikmati hasil rampokannya, YT dihalau sejumlah warga yang saat itu berada di depan toko emas. YT pun sempat dikeroyok dan kemudian diamankan ke Mapolres Magetan. Dari interogasi itulah, Polres Magetan berkoordinasi dengan Tim Densus 88 yang akhirnya melakukan pengembangan.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan Ini, Nomor 1 Merusak Citra Warung Kopi!
Pada Sabtu sore hingga malam, Tim Densus 88 menggeledah rumah dan kios di Pasar Kincang, Jalan Diponegoro, RT 22 / RW 4 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun yang merupakan milik keluarga besar YT.
Hingga Minggu (25/8/2019), dalam jaringan teroris, YT termasuk jaringan mana. Namun kabarnya, YT melakukan perampokan itu untuk pengumpulan dana yang diakomodir oleh jaringan teroris yang diikutinya.