jatimnow.com - Wahyu Agus Setiono, suami Gloria Puspa Cendana, Bu Lurah Medokan Ayu, Sabtu (21/4/2018) pagi dipanggil oleh Inspektorat Pemkot Surabaya.
Pemanggilan itu terkait kasus KDRT dan dugaan perselingkuhan yang melibatkan pasangan suami istri tersebut.
Dikonfirmasi terkait pemanggilan itu, Wahyu membenarkannya. Dia menyampaikan bahwa surat pemanggilan dari inspektorat. Surat pemanggilan itu, kata Wahyu, ditandatangani oleh Kepala Inspektorat Pemkot Surabaya, Sigit Sugiharsono.
Baca juga: Nobar Timnas Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya, Ayo Rek!
"Saya dimintai keterangan terkait KDRT dan perselingkuhan itu. Ini masih di Inspektorat," kata Wahyu singkat, Sabtu (21/4/2018).
Diketahui sebelumnya, konflik rumah tangga Wahyu pecah ketika Bu Lurah Medokan Ayu itu melapor ke Polsek Rungkut atas tuduhan KDRT.
Namun perbuatan KDRT yang dituduhkan Bu Lurah Medokan Ayu itu ditepis oleh Wahyu, sang suami. Wahyu mengatakan, perbuatan KDRT yang dituduhkan istrinya itu tidak benar.
Baca juga: Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Pertama Peraih Satyalancana Karya Bhakti Praja
Wahyu pun membeber kronologi yang yang dialaminya. Peristiwa yang dituduhkan istrinya itu, terjadi akhir Januari 2018 di halaman parkir Kelurahan Medokan Ayu, sekitar pukul 16.30 Wib.
"Saat itu saya sengaja datang ke kantor istri saya. Saya hendak menunjukkan bukti-bukti perselingkuhan yang ia lakukan dengan seorang laki-laki. Saya mencoba ingatkan dia agar ingat anak-anaknya," beber Wahyu.
Namun, lanjut Wahyu, istrinya itu malah marah dan mencoba merampas HP milik Wahyu yang berisi bukti perselingkuhan. Tapi Wahyu mempertahankan HPnya. Namun, Gloria malah menarik tas Wahyu hingga putus.
Baca juga: Eri Cahyadi Terima 2 Penghargaan dari Presiden RI di Hari Otoda 2024
"Jadi, tidak benar kalau saya menabrak istri saya hingga terluka. Justru tas saya putus karena ditarik istri saya. Saat itu, saya tidak menyentuh istri saya sama sekali," pungkas Wahyu.
Sementara itu, Lurah Medokan Ayu Gloria belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi ponselnya, Gloria yang pernah menjadi ajudan Walikota Tri Rismaharini namun tidak mendapat jawaban.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif ardianto