jatimnow.com - Empat anak punk AS (15), DO (15), RR (16) dan Steven Candra (20), hanya bisa cengengesan saat diminta untuk hormat pada bendera merah putih.
Tidak hanya itu, ke empat anak-anak tersebut, juga tidak hafal saat diminta melafalkan sila-sila dalam Pancasila.
"Saya tidak bisa Pancasila. Karena sudah putus sekolah, sampai SMP saja," kata AS.
Sementara saat ditanya tentang penampilan mereka oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant, mereka kompak menjawab bahwa tato dan dandanan anak punk itu seni. "Ini seni pak polisi," jawab RR.
Sementara Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant, mengatakan empat pelaku ini digiring ke Mapolres karena persoalan pelanggaran lalu lintas. Mereka diketahui tidak memiliki SIM, saat mengendarai motor.
"Karena memang tidak punya SIM kami gelandang. Dan kami berikan efek jera. Seperti hormat kepada bendera dan melafalkan Pancasika. Mereka juga kami suruh mandi biar bersih," katanya.
Setelah itu, lanjut ia, anak-anak tersebut diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Ponorogo. Karena sesuai tupoksi, anak punk, pengemis dan gelandangan diurus oleh Dinsos.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes