jatimnow.com - Doakan pilkada di Jawa Timur berjalan aman dan damai, Polrestabes Surabaya gelar tabligh akbar, Sabtu (28/4/2018).
Bertempat di halaman Mapolrestabes Surabaya, ratusan ribu jamaah memadati acara tabligh akbar yang mengusung tema 'pilkada aman dan damai' ini.
Tabligh akbar ini mendatangkan sejumlah tokoh agama, salah satunya yaitu Maulana Al Habib Lutfi Bin Ali Yahya dari Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca juga: Nenek Warga Kota Batu Mengaku Tertipu Rp2,2 Miliar, Lapor Polda Jatim sejak 2022
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan bersama pejabat utama mengundang komponen tiga pilar di Kota Surabaya maupun Propinsi Jatim. Diantaranya Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman serta Pemprov Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Rudi Setiawan menyebut, acara tersebut diinisiasi oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin.
"Terima kasih Pak Kapolda (Jatim), terima kasih bapak atas bimbingannya kepada kita semua sehingga acara ini bisa terlaksana," kata Rudi.
Rudi berharap dengan tablig akbar yang berisi istighosah, doa bersama dan tauziah ini, semua yang hadir bisa mengetuk langit dengan berdoa bersama.
Baca juga: 5 Fakta Ayah Tega Aniaya Bayi Berusia 6 Hari di Surabaya
"Agar NKRI tetap terjaga, toleransi tetap terpelihara dan Pilkada di Jatim berjalan aman dan damai," harapnya.
Selain jamaah dari sejumlah wilayah di Surabaya. Tabligh akbar ini juga dihadiri oleh jamaah dari seluruh polres di jajaran Polda Jatim.
Ratusan ribu jamaah yang datang membuat panitia memasang tenda di Jalan Veteran. Sehingga arus lalu lintas menuju Jalan Veteran dialihkan.
Baca juga: Angka Kecelakaan di Jatim Turun Selama Operasi Ketupat Semeru 2024
Sementara itu, Kapolda Jatim, Machfud Arifin menyampaikan apresiasinya kepada Kombes Pol Rudi Setiawan atas terlaksananya acara tersebut.
"Dalam kesempatan ini, masih kita berdoa bersama kepada Allah. Agar kebhinekaan tetap kita pertahankan. Dan agar Pilkada Jawa Timur berjalan aman dan damai. Masyarakat Jawa Timur sepakat damai," tutupnya.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto