jatimnow.com - Jajaran manajemen Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Kabupaten Gresik berencana mengajukan wilayahnya sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) teknologi dan manufaktur.
Rencana pengembangan kawasan JIIPE itu mendapat dukungan dari sejumlah pihak. Terbaru, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Pelindo III Doso Agung beserta Direksi JIIPE dan jajaran Forkompimda melakukan rapat koordinasi percepatan.
Tak hanya melakukan rapat koordinasi, mereka juga melakukan kunjungan lapangan di kawasan industri JIIPE.
Baca juga: Pelindo Regional 3 dan Terminal Petikemas Perkuat Komitmen Anti-Korupsi
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah calon lokasi Smelter milik PT Freeport Indonesia seluas 100 hektare di dalam kawasan JIIPE.
Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke kawasan pelabuhan JIIPE yang dioperasikan oleh PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS).
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan JIIPE adalah salah satu kawasan unggulan yang bisa ditawarkan kepada para investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Baca juga: Pelindo Ubah Susunan Manager Area IPC TPK di 6 Wilayah
"Prinsipnya kami dari BKPM selalu support dengan segala sesuatu yang bertujuan mendatangkan investasi, asal semua itu sesuai aturan seperti perizinan dan sebagainya," katanya.
"Dan yang paling penting harus memiliki dampak kepada negara dan masyarakat secara berkesinambungan, diantaranya seperti membuka peluang lapangan pekerjaan baru, pendapatan negara dan pendapatan daerah apalagi kalo kita lihat ini JIIPE memiliki konsep yang bagus yaitu kawasan indurstri yang langsung terhubung dengan pelabuhan ini adalah potensi buat kita semua," imbuhnya.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung menyatakan pihaknya selaku salah satu pemegang saham telah mengajukan permohonan JIIPE menjadi KEK untuk teknologi dan manufaktur sejak setahun lalu.
Baca juga: Strategi PDS Tingkatkan Komptensi SDM, Gelar Seminar Manajemen Risiko
Doso Agung berharap, dengan adanya rapat koordinasi antara JIIPE, BKPM dan pemerintah daerah terhadap rencana JIIPE menjadi KEK teknologi dan manufaktur bisa segera terwujud.
"Kita punya bonus demografi. Kita juga punya konsumen yang luar biasa beragam. Jika ini bisa terwujud, saya yakin banyak investor yang datang dan menanamkan modal mereka di sini. Ini menjadi peluang kita bersama," tegas Doso Agung.