jatimnow.com - Bus pengangkut ratusan siswa dan guru SMPN 1 Beji yang hendak tes Corona ke RSUD Grati, Pasuruan, ditolak warga sekitar pukul 02.00 Wib, Kamis (19/3/2020). Warga khawatir lantaran rombongan itu pulang dari berwisata di Pulau Bali.
Penolakan itu dilakukan warga tiga desa di sekitar RSUD Grati, lantaran takut rombongan tersebut terpapar Virus Corona (Covid-19).
"Kita gak mau mereka (rombongan SMPN 1 Beji) diperiksa di sini (RSUD Grati). Warga resah, khawatirnya mereka bawa Virus Corona usai berwisata di Bali," jelas Amirudin, warga setempat.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Diketahui, puluhan warga yang melakukan aksi blokade rombongan tersebut berasal dari Desa Sumberagung, Kedawungkulon dan Ranuklimdungan. Sementara personil Polsek Grati mencoba menenangkan massa dan meminta agar massa tidak berbuat anarkis.
"Kita tidak bisa menahan kemauan warga. Jadi kita hanya mensosialisasikan tentang Corona dan meminta warga agar tidak anarkis," jelas Kapolsek Grati, Polres Pasuruan Kota, AKP Suyitno.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
Saat kepolisian menenangkan massa, pihak RSUD Grati berkoordinasi dengan dinas pendidikan, agar rombongan wisata pelajar dan guru SMPN 1 Beji ini langsung diarahkan ke RSUD Bangil.
Polisi yang sudah mendapat informasi pasti dari manajemen RSUD Grati, langsung meyakinkan masyarakat jika rombongan pelajar yang usai berwisata ke Bali itu, telah diarahkan ke RSUD Bangil.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Mendapat kabar pasti itu, warga yang sudah berjam-jam memblokade RSUD Grati, langsung membubarkan diri.
"Warga ini takut, jika rombongan SMPN 1 Beji yang habis berwisata dari Bali itu membawa Virus Corona," pungkasnya.