jatimnow.com - Dua pelajar menjadi korban perampasan di Jalan Gadelsari, Tandes, Surabaya. Motor Suzuki Satria yang dikendarai korban dirampas dua begal yang mengaku sebagai petugas polisi.
Informasi yang himpun, peristiwa itu terjadi Jumat (20/3/2020) sore. Korban diketahui berinisial RD (14) warga Pondok Benowo Indah, Surabaya dan ESP (16) warga Jalan Lasem, Surabaya.
Saat perampasan berlangsung, sejumlah warga yang mengetahui langsung mengepung kedua pelaku. Namun hanya satu yang dapat ditangkap, satu pelaku lainnya kabur menggunakan motor Honda Beat.
Baca juga: WhatsApp Kapolresta Malang Kota Gadungan Gentayangan Cari Mangsa, Waspada!
"Benar, ada peristiwa tersebut. Pelakunya dua orang, tetapi hanya satu yang dapat diamankan. Inisialnya MR, umurnya 16 tahun, pelajar SMP. Saat ini proses pemeriksaan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Tandes, Ipda Gogot Purwanto, Minggu (22/3/2020).
Gogot menjelaskan, perampasan itu bermula saat kedua korban melintas di Jalan HR Muhammad, Surabaya bersamaan dengan kedua pelaku. Mendapat sasaran, kedua pelaku langsung membuntuti korban hingga ke Jalan Gadelsari.
Baca juga: Kasatreksrim Gadungan Tipu Kepala Desa di Ponorogo, Modusnya Begini
Sampai di tempat yang lumayan sepi, motor korban langsung dipepet, ditendang hingga diteriaki maling. Bahkan agar korban mau menghentikan motornya, kedua pelaku mengaku sebagai polisi.
"Korban ini ketakutan, akhirnya nurut dengan pelaku. Kunci motornya kemudian dicabut dan dipegang tangannya agar tidak lari, layaknya melakukan penangkapan. Setelah itu, kedua korban dibawa ke Balai RW 6, Kelurahan Karangpoh dan ditinggal di situ. Motornya dibawa kabur," jelas Gogot.
Baca juga: Polisi Abal-abal asal Tangerang Bawa Kabur Motor Teman Kencan di Tulungagung
Dari situlah, korban meminta tolong warga, kemudian dilakukan pengejaran hingga kedua pelaku terkepung. Namun saat dilakukan penangkapan, hanya satu pelaku yang berhasil diamankan.
"Kasus ini masih kita kembangkan untuk memburu teman tersangka yang masih kabur. Dia sudah kita tetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO)," tandasnya.