jatimnow.com - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi merespon suplemen untuk mencegah Virus Corona (Covid-19) buatan Ningsih Tinampi, pemilik pengobatan alternatif di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Dalam channel Youtube-nya, Ningsih Tinampi menyampaikan suplemen sari buah pencegah Corona buatannya itu bisa dibeli dengan harga Rp 35 ribu. Ia juga menjelaskan cara mengonsumsi suplemen tersebut.
Baca juga: Ningsih Tinampi Bikin Suplemen Pencegah Virus Corona
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Jadi begini, ada dua (pengobatan), melalui pendekatan ilmiah dan nonilmiah," ujar dr Joni Wahyuhadi saat jumpa pers bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (20/4/2020).
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
dr Joni menerangkan, penemuan obat itu pasti melalui fase-fase yang panjang.
"Saking panjangnya orang kita tidak srantan. (Karena terlalu panjang waktunya itu, orang-orang tidak sabar)," tuturnya.
Ia menambahkan, pengobatan nonilmiah kadang memiliki efek samping dan kadang tidak.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Prinsipnya, wabah virus di mana-mana penyakit bisa sembuh sendiri. Yang akan menjadi masalah, virus itu masuk pada orang yang berisiko seperti orang tua lanjut usia, memiliki sakit hipertensi, obesitas dan penyakit kronis," paparnya.
"Di sisi medis, kami pegang untuk memenuhi syarat-syarat tertentu, mulai dari teori, percobaan laboratorium, percobaan pada binatang, jadi lebih panjang prosesnya," jelasnya.