jatimnow.com - 11 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro Magetan asal Banyuwangi menjalani uji cepat Virus Corona (Covid-19) dengan alat rapid test. Tes itu dilakukan petugas dinas kesehatan setempat.
"11 santri telah tiba di Banyuwangi, ada di beberapa kecamatan. Tim kami telah melakukan rapid test, semuanya non-reaktif," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Jumat (24/4/2020).
Rio-sapaan akrabnya menjelaskan, santri yang pulang itu di-rapid test lantaran di tempatnya menempuh pendidikan terdeteksi sebagai klaster penyebaran Covid-19 atau Klaster Temboro oleh Pemprov Jawa Timur.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Dari hasil pemeriksaan oleh tim dokter yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap, tak satupun dari mereka menunjukkan gejala klinis demam, batuk dan sesak napas.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Meski hasil rapid test negatif dan semua santri itu tidak menunjukkan gejala klinis apapun, kami tetap instruksikan untuk isolasi mandiri dengan pemantauan dari puskesmas setempat," ujarnya.
Menurutnya, 11 santri klaster Temboro itu kini telah didata sebagai orang dengan risiko (ODR) Covid-19. Oleh karena itu mereka diinstruksikan untuk melakukan isolasi selama 14 hari.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Kami juga terangkan, isolasi harus di dalam kamar. Enggak boleh seenaknya ngumpul sama keluarga yang lain. Demi kebaikan bersama. Alhamdulillah keluarga bisa menerima dan akan menjalankan dengan pemantauan puskesmas," sambung pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi ini.